AYOSEMARANG.COM -- Hujan kerap menjadi tantangan berat bagi pengendara sepeda motor. Selain membasahi jalan, kondisi ini juga mengubah karakter lalu lintas dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Menurut Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto, terdapat perubahan signifikan yang perlu diperhatikan pengendara saat hujan.
“Turunnya hujan mengubah perilaku lalu lintas, dari kecepatan kendaraan, jarak pandang, hingga kondisi jalan yang menjadi lebih licin,” jelas Oke.
Ia memaparkan, setidaknya ada empat hal penting yang perlu diwaspadai pengendara motor saat melintasi jalanan basah:
-Kecepatan berkurang secara mendadak. Banyak pengendara yang tiba-tiba menepi untuk berteduh, bahkan di tempat terlarang, sehingga memicu kemacetan dan potensi kecelakaan.
-Jalan menjadi licin. Air hujan yang bercampur dengan debu, kotoran, dan sisa oli membuat aspal kehilangan daya cengkeram ban. Risiko selip hingga aquaplaning meningkat, terutama saat melewati genangan air dengan kecepatan tinggi.
-Visibilitas menurun. Air hujan yang menempel di visor helm dan cipratan dari kendaraan lain memperpendek jarak pandang, membuat pengendara sulit memperkirakan kondisi di depan.
-Jarak pengereman lebih panjang. Pengereman mendadak sangat berbahaya karena roda mudah terkunci dan motor tergelincir.
Langkah Aman Berkendara Saat Hujan
Oke menekankan pentingnya persiapan motor dan perlengkapan diri sebelum melaju di tengah hujan.
Gunakan jas hujan model setelan, helm dengan visor bening tanpa goresan, serta pastikan ban masih tebal dan tekanan angin sesuai standar pabrikan.
“Rem harus pakem dan semua lampu menyala optimal agar Anda bisa melihat dan terlihat oleh pengguna jalan lain,” ujarnya.
Selain itu, Oke menyarankan agar pengendara selalu menerapkan teknik berkendara aman di jalan basah.
Kurangi kecepatan, perlebar jarak aman dengan kendaraan di depan, dan lakukan pengereman secara halus dan bertahap. Hindari perubahan arah atau akselerasi mendadak.