Dasar Kemanusiaan, LBH Ansor Jateng Laporkan Dugaan Penganiayaan PKL ke Polres Kendal

photo author
- Sabtu, 1 November 2025 | 08:47 WIB
Perwakilan LBH Ansor Jawa Tengan dan korban penganiayaan usai lapor ke Polres Kendal.  (dokumen)
Perwakilan LBH Ansor Jawa Tengan dan korban penganiayaan usai lapor ke Polres Kendal. (dokumen)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Jawa Tengah resmi melaporkan kasus dugaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap salah satu pedagang kaki lima ke Polres Kendal.

Laporan dugaan ini tertuang dalam surat nomor laporan STPLP/359/X/2025/Reskrim tertanggal 31 oktober 2025.

Perwakilan LBH Ansor Jawa Tengah, Albardul Munir Wibowo, menyampaikan bahwa pihaknya bersama sejumlah advokat di Jawa Tengah mengutuk keras tindakan kekerasan yang dialami korban.

Menurutnya, apa pun bentuk perbedaan atau perselisihan, kekerasan tidak dapat dibenarkan.

“Karena dengan rasa kemanusiaan, kami LBH Ansor Jateng dengan dukungan teman-teman advokat Jawa Tengah mengutuk keras atas dugaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap klien kami. Atas tindakan arogan tersebut, kami ingin menjaga kondusivitas, kenyamanan, dan ketenangan karyawan serta masyarakat sekitar,” ujar Albardul.

Ia menegaskan, LBH Ansor akan mengawal kasus ini hingga tuntas agar para pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

“Kami akan melanjutkan proses ini hingga selesai agar terduga penganiayaan merasakan efek jera dan tidak mengulangi perbuatan arogan seperti ini. Terlepas dari segala permasalahan, rasa kemanusiaan kami tergugah untuk membantu mencari dan menegakkan keadilan yang seharusnya diterima korban,” tegasnya.

Baca Juga: Rumah Roboh di Kauman, Wali Kota Semarang Pastikan Anak Korban Tak Putus Sekolah

Berdasarkan keterangan yang diterima LBH Ansor, peristiwa dugaan penganiayaan berawal dari pertemuan sejumlah pedagang yang rencananya akan melakukan mediasi dengan pihak lain pada Kamis 30 oktober.

Namun, situasi di lokasi menjadi tidak kondusif hingga akhirnya pihak kepolisian membubarkan kerumunan tersebut.

Dalam situasi itu, salah satu pedagang bernama Muslih dikabarkan tertinggal sendirian ketika hendak mengambil kendaraannya. Saat itulah, Muslih dikeroyok secara tiba-tiba oleh sekitar 10 orang.

Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka dan segera melarikan diri ke Klinik dr. Nur Rochim di Karangtengah, tempat ia kemudian menjalani perawatan intensif karena mengalami rasa sakit di beberapa bagian tubuhnya.

Atas peristiwa tersebut, LBH Ansor Jateng meminta aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan mendalam dan menindak para pelaku secara tegas sesuai hukum yang berlaku.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X