Rumah Roboh di Kauman, Wali Kota Semarang Pastikan Anak Korban Tak Putus Sekolah

photo author
- Sabtu, 1 November 2025 | 08:41 WIB
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti melihat bekas reruntuhan rumah roboh di Kauman.  (Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti melihat bekas reruntuhan rumah roboh di Kauman. (Pemkot Semarang)

AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memastikan kelangsungan pendidikan dua anak dari Mega Gita Safitri, warga Kauman, Semarang Tengah, yang meninggal dunia akibat tertimpa rumah roboh pada, Kamis 30 Oktober 2025, malam.

"Ini ada korban meninggal, kita pastikan anak-anak korban mendapatkan perhatian termasuk dari segi pendidikan," ujar Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, dikutip Sabtu 1 November 2025.

Agustina menyampaikan hal itu saat mengunjungi rumah almarhumah Mega di Jalan Pedamaran, Gang Buntu, RT 04 RW 05, Kauman, Semarang Tengah.

Baca Juga: Derita Warga di Tengah Banjir Semarang: Nasi Sebungkus untuk Sekeluarga, LPG Sulit dan Harganya Mahal

Mega selama ini tinggal bersama dua anaknya, Yuanita Atia Eka (7) dan Ikwan Setiawan (4), serta adiknya, Syahrul Adji Pramuda (20). Rumah mereka berdempetan dengan bangunan tua di belakang yang kondisinya rapuh. Tembok bangunan tersebut ambruk dan menimpa rumah Mega hingga menewaskannya.

Sementara dua anak dan adik korban berhasil selamat dari insiden tragis tersebut.

Dari keterangan pemangku wilayah setempat, rumah yang ditempati Mega bukan milik pribadi, sehingga menyulitkan Pemkot Semarang untuk menyalurkan bantuan perbaikan bangunan.

Namun demikian, lanjut Agustina, Pemkot bersama relawan dan warga sekitar telah berinisiatif membantu keluarga korban agar bisa tetap memiliki tempat tinggal layak.

Baca Juga: Dua Hari Hilang, Bocah Perempuan yang Hanyut di Selokan Pedurungan Semarang Akhirnya Ditemukan

"Kami pastikan makan dan minum terjamin, nanti dari relawan akan beres-beres, dan memaksimalkan tempat tinggal ada. Terakhir kami juga pastikan pendidikan. Pendidikan anak kita tanggung, karena masuk masyarakat miskin," lanjutnya.

Ia menambahkan, pemerintah kota akan memperbarui data warga penerima bantuan sosial agar keluarga seperti korban tidak terlewat dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Selain memberi jaminan bagi keluarga korban, Agustina juga berencana meningkatkan perekonomian warga sekitar dengan menghidupkan kembali kawasan Kampung Semawis dan area Kelenteng Tay Kak Sie.

"Nanti akan ditata, yang kita bisa adalah meningkatkan pendapatan mereka. Makanya sore hari akan ada pusat keramaian, penataan, warga bisa jualan, atau bikin kerajinan, atau jadi tour guide," pungkasnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X