KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Banjir yang terjadi akibat limpasan dan luapan Sungai Aji seakan tidak bisa dihindari jika hujan deras mengguyur wilayah Kaliwungu.
Kondisi sungai yang penuh sampah ditambah sedimentasi yang parah, menjadi penyebab sungai meluap.
Namun ada permasalahan yang seharusnya menjadi perhatian semua pihak, karena banjir luapan sungai Aji terjadi beberapa tahun saja. Sebelumnya sungai ini tidak pernah meluap dan bisa menampung air dengan lancar.
“Permasalahan utama karena sekarang daerah resapan berkurang dengan banyaknya aktivitas galian C,” ungkap Ketua KNPI Kaliwungu, Albadrul Munir Wibowo.
KNPI Kaliwungu bahkan mengeluarkan pernyataan kepada pemerintah kabupaten Kendal untuk memperhatikan hal tersebut.
“Surat pernyataan ini kita sampaikan setelah menerima aspirasi, keluhan masyarakat Kaliwungu. Jadi kami ingin pemerintah segera melakukan normalisasi Sungai Aji. Pemerintah juga mengkaji ulang dan menertibkan tambang galian C karena bukit dan gunung kini habis dikepras,” tegasnya.
Sementara selama ini yang dilakukan hanyalah pembersihan sampah yang dituding menjadi penyebab banjir.
Jumat 31 Oktober 2025, aksi bersih-bersih sampah dilakukan di sekitar Pasar Gladak yang sempat terendam banjir awal pekan lalu.
Puluhan anggota TNI dan Polri dibantu masyarakat dan relawan Dinas Lingkungan Hidup membersihkan sungai tersebut dari tumpukan sampah.
Komandan kodim 0715 Kendal Letkol inf Bagus Setywan mengatakan, kerja bakti bersama tni polri ini setelah beberapa hari lalu mengetahui pasar Gladak banjir hingga jalan di sekitar sungai juga banjir.
“Penyebab banjir adalah air sungai yang meluap ke jalan dan pemukiman sehingga perlu dibersihkan dari tumpukan sampah,” katanya.
Baca Juga: Pendangkalan Sungai Aji Picu Banjir, Wabup Kendal Desak Pemprov Jateng
Namun tidak cukup dengan membersihkan sampah saja, jika tanpa dikeruk sedimentasinya.
Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi yang ikut turun ke sungai membersihkan sampah geram melihat kondisi sungai yang bertahun tahun tidak dilakukan normalisasi.