AYOSEMARANG.COM -- Musibah menimpa rombongan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri atau UIN Walisongo Semarang di Kendal.
Enam mahasiswa terseret arus deras Sungai Jolinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, pada Selasa 4 November 2025. Empat di antaranya ditemukan meninggal dunia, sementara dua lainnya masih hilang.
Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal menyebutkan, korban yang ditemukan meninggal adalah Riska Amelia (21) dan Syifa Nadhilah (21), keduanya asal Pemalang, Nabila Yulian Dessi Pramesti (21) asal Bojonegoro, serta Muhammad Labib Rizqi (21) asal Pekalongan.
Baca Juga: Tiga Jenasah Mahasiswa KKN UIN Walisongo Korban Tenggelam Diambil Keluarga
Dua mahasiswa lainnya, Bima Pranawira (21) dari Gresik dan Muhammad Jibil Asyarofi (21) dari Jepara, masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.
Dari keterangan sejumlah saksi, total ada 15 mahasiswa KKN yang sedang bermain air di sekitar kawasan wisata Tubing Genting Singorojo Kendal.
Mereka tidak mengetahui bahwa di bagian hulu sungai sedang turun hujan lebat. Tiba-tiba, arus besar datang dari atas dan menyeret enam mahasiswa ke aliran sungai yang deras.
Sembilan mahasiswa lain berhasil menyelamatkan diri. Mereka kini dalam keadaan syok dan mendapat pendampingan dari pihak kampus serta aparat setempat di posko KKN.
Baca Juga: Tiga Korban Tenggelam Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ditemukan
Upaya pencarian dua korban yang masih hilang terus dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak, antara lain BPBD Kendal, Basarnas Kantor SAR Semarang, PMI Kendal, dan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kendal. Pencarian juga dibantu masyarakat sekitar yang tergabung dalam tiga regu penyisiran.
Regu pertama berfokus di sekitar area wisata Tubing Jolinggo, regu kedua menyisir wilayah Desa Banyuringin, sementara regu ketiga menyelusuri area Jembatan Singorojo hingga hilir.
Pencarian sempat dihentikan pada malam hari karena kondisi gelap, tetapi tim gabungan tetap bersiaga di sepanjang aliran sungai untuk memantau kemungkinan munculnya tanda-tanda korban.