KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Sebanyak 43 pelajar dari berbagai wilayah di Kabupaten Kendal mengikuti karantina selama sepekan di Kawasan Widuri, Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, untuk menjalani Program Pembinaan dan Pelatihan (Binlat) Karir Kedinasan.
Program ini bertujuan mempersiapkan para peserta agar siap dan mampu lolos dalam seleksi penerimaan TNI, Polri, maupun sekolah kedinasan.
Binlat tersebut menerapkan pola pelatihan dengan disiplin ketat dan standar fisik serta mental yang setara dengan pendidikan militer.
Kegiatan ini digelar atas kolaborasi antara Kawasan Widuri Pegandon, Yayasan Pondok Pesantren Al-Muchsin, dan tim pelatihan profesional ABC Training Camp, sebagai respons terhadap tingginya minat generasi muda Kendal untuk mengabdi sebagai abdi negara.
“Komitmen kami adalah memastikan kualitas pelatihan setara dengan yang diterima oleh calon taruna. Kehadiran Lanal Semarang dan tim pelatih profesional yang berpengalaman belasan tahun menjadi jaminan bahwa standar yang kami terapkan benar-benar valid dan akuntabel,” ujar Pembina Kawasan Widuri Pegandon, Kendal, H. Muhammad Makmun.
Makmun menjelaskan, pelaksanaan Binlat ini juga merupakan tindak lanjut dari aktivasi dan launching Pilot Project Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan se-Nusantara oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia. Program ini mengintegrasikan optimalisasi potensi lokal dengan pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan masyarakat.
Sementara itu, Komisaris ABC Training Camp, Rosdiana, mengatakan pelatihan ini mencakup seluruh aspek penting dalam proses seleksi.
Peserta dibimbing secara bertahap mulai dari Pemeriksaan Administrasi (Rikmin) hingga Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) yang disimulasikan secara mendalam untuk deteksi dini.
Baca Juga: Wapres Gibran dan Gubernur Luthfi Tinjau MBG di Sekolah, Sudah Capai 6,3 Juta Penerima di Jateng
“Fokus utama pelatihan ditekankan pada penguatan fisik melalui sesi Kesamaptaan Jasmani, hingga mencapai standar kelulusan militer. Selain itu, peserta juga mendapatkan pembinaan psikologi untuk memperkuat mental dan integritas, serta pendalaman akademik melalui Tes Potensi Akademik (TPA) berbasis Computer Assisted Test (CAT) dengan aplikasi terintegrasi satu-satunya di Indonesia,” jelas Rosdiana.
Kegiatan Binlat secara resmi dibuka oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, pada Jumat 7 november 2025. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas upaya bersama berbagai pihak yang berkomitmen membina generasi muda agar siap bersaing di dunia kedinasan dan pertahanan negara.
“Saya tahu perjuangan adik-adik tidak mudah. Harus bangun subuh untuk olahraga, mengurangi waktu bermain demi belajar. Saya sangat bangga melihat semangat muda yang tidak ingin menyerah mengejar cita-cita,” ungkap Bupati Dyah.
Ia menambahkan, program Binlat ini merupakan bagian dari ikhtiar pemerintah dalam memperkuat ketahanan nasional melalui pembangunan sumber daya manusia unggul.