Dampaknya, terjadi penurunan tanah sedalam dua meter serta retakan sepanjang 25 meter di area terdampak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengatakan terdapat 46 jiwa dari 17 kepala keluarga (KK) yang terdampak musibah ini. Hingga Jumat 14 November 2025 pukul 19.00 WIB, tiga warga ditemukan meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian.