KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Jembatan penghubung dusun cipluk barat dan cipluk timur Desa Sidokumpul Patean yang rusak diterjang banjir, segera diperbaiki.
Sebelumnya jembatan ini pernah dibangun lewat MNC Peduli pada tahun 2019. Namun kondisinya kembali rusak setelah diterjang banjir besar.
Rabu 19 November 2925, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengunjungi perbaikan jembatan penghubung antar dusun dan antar kecamatan tersebut.
Didampingi Kepala Dinas PUPR Sudaryanto mengecek pengerjaan pembangunan jembatan yang menjadi akses penting warga terutama bagi anak-anak saat berangkat sekolah.
Agar akses tetap lancar, warga sebelumnya melakukan perbaikan seadanya secara swadaya.
Bupati menjelaskan, pembangunan jembatan penghubung antara Cipluk Barat dan Cipluk Timur, Desa Sidokumpul, dan Desa Sojomerto, Kecamatan Gemuh ini menjadi salah satu prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Kendal.
Hal ini lantaran menjadi akses penting bagi anak sekolah maupun aktivitas warga lainnya.
"Ini merupakan jembatan penghubung yang diperuntukkan pemotor dan pejalan kaki. Jembatan ini sangat dibutuhkan terutama karena anak-anak Cipluk Timur sekolahnya di Cipluk Barat, selain itu juga sangat dibutuhkan untuk akses jalan pertanian dan aktivitas lainnya," kata Bupati Kendal.
Kepala DPUPR, Sudaryanto menjelaskan, penggantian jalan Sojomerto, Cipluk, Kalisuren ini menggunakan alokasi anggaran APBD sekitar Rp 1 miliar dengan target pengerjaan sekitar 75 hari.
"Tahun ini mendapat anggaran Rp 1 miliar, tahun-tahun sebelumnya sudah mendapatkan anggaran untuk pengecoran jalan Sojomerto - Cipluk. Nah tahun ini dapat Rp 1 miliar itu sebagian untuk menangani jembatan yang awal tahun kondisinya miring karena terkena arus sungai. Dan sisanya untuk meneruskan pembetonan jalan jalan Sojomerto - Cipluk sepanjang 280 meter," bebernya.
Sementara Kades Sidokumpul, Ari Rimbawanto menjelaskan, jembatan penghubung tersebut mengalami kerusakan lantaran tergerus air sungai yang deras karena banjir.
"Di awal tahun ini kan ada banjir dan pondasinya roboh total, akhirnya jembatannya miring. Dulu setelah roboh kita perbaiki darurat yang penting anak sekolah bisa sekolah," jelasnya.
