AYOSEMARANG.COM -- Seorang pimpinan cabang pembantu Bank Sumsel Babel di Semendo, Kabupaten Muara Enim, diduga menjadi aktor utama di balik penyelewengan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga mencapai Rp12,21 miliar, disertai pencurian data nasabah yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur.
EH, pejabat pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Semendo yang menjabat sejak April 2022 hingga Juli 2024, diduga menjadi otak dari aksi penggelapan ini. Dengan dukungan dua staf internalnya, PPD dan MAP, EH berhasil melancarkan tindakan manipulatif untuk menguras dana KUR secara bertahap.
Menurut Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, hasil pemeriksaan panjang mengungkap bahwa kerugian negara mencapai angka fantastis, yaitu Rp12,21 miliar.
“Skala penyimpangan ini jelas bukan kecil,” tegas Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Ketut Sumandana.
Dalam menjalankan aksinya, EH tidak bekerja sendiri. Para penyidik menemukan adanya keterlibatan para perantara KUR, yakni WAF, DS, JT, dan IH. Mereka berperan mengumpulkan dan menggunakan dokumen nasabah tanpa persetujuan pemilik data.
Ketut menyebutkan bahwa ketujuh tersangka yang telah ditahan menggunakan data nasabah secara ilegal, kemudian memalsukan surat-surat tambahan seperti surat keterangan usaha untuk melancarkan pengajuan KUR fiktif.
“Data nasabah digunakan tanpa izin, bahkan dokumen-dokumen penting dipalsukan,” jelas Ketut.
Setelah data dimanipulasi, pengajuan KUR fiktif tersebut mendapat dukungan penuh dari dua pegawai internal: PPD, seorang Account Officer yang berperan memperlancar verifikasi, serta MAP yang merupakan Penyelia Unit Pelayanan Nasabah dan Uang Tunai yang memuluskan proses pencairan.
“Kasus ini tidak hanya melibatkan pegawai internal, tetapi juga jaringan perantara yang berperan sebagai calo KUR,” lanjut Ketut.
Keputusan penetapan tersangka dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan oleh Kejati Sumsel. Pada Jumat malam, 21 November 2025, empat tersangka utama—EH, MAP, PPD, dan JT—resmi ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Kelas 1 Pakjo Palembang.