KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Industri Hasil Tembakau Kecil dan Menengah terus diupayakan pemerintah Kabupaten Kendal.
Melalui Disperinaker Kendal, upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja serta memperkuat rantai industri hasil tembakau dilakukan dengan pelatihan.
Pelatihan yang sudah dilaksanakan mulai April hingga November 2025 ini resmi ditutup Jumat 5 desember 2025 di PT Sari Tembakau Harum Cepiring Kendal.
Pelatihan ini dirancang sebagai jawaban terhadap dua persoalan besar yang selama ini membayangi industri tembakau di Kendal, yakni rendahnya produktivitas buruh pabrik rokok dan belum optimalnya kemampuan petani tembakau–cengkeh dalam mengolah hasil panen agar bernilai jual lebih tinggi.
Melalui pelatihan berjenjang, pemerintah daerah berupaya melakukan intervensi langsung agar sektor ini mampu menopang kesejahteraan masyarakat secara lebih kuat.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM tidak hanya penting bagi keberlangsungan industri tembakau, tetapi juga menyangkut masa depan ekonomi ribuan keluarga yang menggantungkan hidup pada sektor tersebut.
“Pelatihan ini adalah ikhtiar bersama agar pekerja semakin produktif, kompetitif, dan para petani memperoleh pengetahuan tentang budidaya dan pengolahan tembakau yang benar,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa peningkatan keterampilan akan berdampak langsung terhadap kesejahteraan buruh dan petani.
“SDM yang terampil dan profesional akan mendorong pertumbuhan produktivitas perusahaan. Pada akhirnya, peningkatan produktivitas akan mengangkat kesejahteraan para buruh dan petani,” ujar Bupati.
Kepala Disperinaker Kendal, Cicik Sulastri, menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi diarahkan untuk menghasilkan perubahan nyata pada kapasitas peserta.
“Setelah pelatihan, peserta yang masih dalam program pemagangan diharapkan memiliki skill dan kompetensi yang lebih kuat untuk memenuhi target kinerja. Harapannya terjadi percepatan pengangkatan dari pekerja magang menjadi pekerja tetap dengan upah layak,” tegasnya.
Cicik menambahkan, Disperinaker juga menargetkan penurunan angka pengangguran melalui penguatan jalur industri hasil tembakau, yang selama ini dikenal sebagai sektor penyerap tenaga kerja cukup besar di Kendal.
Plt Sekretaris Disperinaker, Nur Annisa, merinci bahwa kegiatan pelatihan diselenggarakan dalam beberapa gelombang sejak April 2025. Materi pelatihan mencakup keterampilan melinting, blending, hingga teknik pengolahan tembakau pascapanen—yang ditujukan bagi buruh pabrik, petani, dan keluarga petani.
Baca Juga: Perluas Jejaring Internasional, USM LCC Gandeng Perusahaan China untuk Program Pelatihan Bahasa