KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Kendal sejak dini hari mengakibatkan Sungai Kendal yang membelah kawasan tengah kota meluap.
Akibatnya, ratusan rumah warga yang berada di sepanjang aliran sungai terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 sentimeter hingga mencapai 50 sentimeter.
Air mulai masuk ke permukiman warga sejak Minggu 14 Desember 2025 sekitar pukul 04.00 WIB. Luapan Sungai Kendal terjadi karena sungai tidak mampu menampung debit air yang terus meningkat akibat curah hujan tinggi.
Hingga siang hari, genangan masih bertahan di sejumlah kawasan, sementara warga diliputi rasa waswas karena cuaca masih mendung dan hujan kembali turun pada sore hingga malam hari.
Permukiman warga yang terdampak banjir ini merupakan wilayah langganan banjir dari tahun ke tahun.
Warga mengaku sudah terbiasa menghadapi kondisi tersebut dan selalu bersiaga setiap kali hujan deras mengguyur wilayah Kendal, terutama saat hujan berlangsung dalam durasi lama.
Menurut warga, banjir kali ini tidak hanya disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah Kota Kendal, tetapi juga hujan di kawasan selatan Kabupaten Kendal yang mengalir ke Sungai Kendal.
Selain itu, kondisi sungai yang semakin dangkal akibat sedimentasi dinilai turut memperparah luapan air.
Baca Juga: Curiga Buah Jatuh Terus Menerus, Ternyata Pencuri Alpukat, Satu Pelaku Ditangkap 3 Lainnya Kabur
Ketinggian air di permukiman warga berkisar antara 20 hingga 50 sentimeter. Warga khawatir, ketinggian air masih berpotensi bertambah jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.
Sejumlah aktivitas warga pun terganggu, mulai dari akses keluar masuk rumah hingga aktivitas ekonomi.
Koko, warga Kelurahan Pegulon, mengatakan bahwa dirinya sudah puluhan tahun tinggal di sepanjang aliran Sungai Kendal dan terbiasa dengan kondisi banjir yang kerap terjadi.
Namun, ia menilai penanganan dari pemerintah daerah belum maksimal sehingga banjir terus berulang.