KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Kondisi tanggul Sungai Kali Kuto yang berada di Dusun Tegalrejo, Desa Rowosari, Kecamatan Rowosari semakin mengkhawatirkan. Abrasi akibat derasnya aliran sungai terus menggerus badan tanggul secara signifikan dan memicu kekhawatiran warga, terutama menjelang puncak musim hujan.
Tingginya debit air saat hujan lebat, ditambah aliran kiriman dari wilayah hulu, dinilai mempercepat pengikisan struktur tanggul.
Akibatnya, ketebalan tanggul semakin menipis dan berpotensi jebol apabila tidak segera mendapat penanganan serius.
Ancaman banjir dikhawatirkan berdampak langsung terhadap permukiman warga serta lahan pertanian yang menjadi tumpuan perekonomian masyarakat setempat.
Ketua RT Dusun Tegalrejo, Siswanto, mengatakan abrasi di sepanjang tanggul Sungai Kali Kuto sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Namun, dalam beberapa waktu terakhir kondisinya semakin parah.
“Pengikisan sudah terjadi sejak lama, tetapi belakangan ini semakin parah. Setiap hujan deras, air sungai cepat meluap dan langsung menggerus tanggul. Warga sangat khawatir jika sewaktu-waktu tanggul tidak mampu menahan arus,” ujar Siswanto Rabu 17 desember 2025.
Ia menambahkan, warga telah berupaya melakukan langkah antisipasi darurat secara swadaya dengan memperkuat tanggul menggunakan bambu dan material seadanya.
Meski demikian, upaya tersebut dinilai belum mampu memberikan perlindungan jangka panjang.
Baca Juga: Pemprov Jateng Telah Dampingi 452 Desa, Program 1 OPD 1 Desa Dampingan Terus Dioptimalkan
“Kami berharap ada penanganan serius dan permanen dari pemerintah. Jangan sampai menunggu tanggul jebol atau terjadi banjir besar baru dilakukan perbaikan,” tambahnya.
Kekhawatiran serupa disampaikan Rizal, Pengurus Persatuan Pemuda Tegalrejo Rowosari (PEPETEROS). Menurutnya, diperlukan langkah cepat dan kolaboratif dari berbagai pihak demi keselamatan warga.
Menanggapi laporan masyarakat, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan persoalan tanggul Sungai Kali Kuto telah dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah.
“Terima kasih atas laporannya. Terkait tanggul Sungai Kali Kuto, sebelumnya sudah kami sampaikan ke Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah. Dalam waktu dekat akan kembali kami koordinasikan, dan Pemerintah Kabupaten Kendal siap berkolaborasi dalam penanganannya,” ujar Bupati Kendal.
Pemerintah Kabupaten Kendal menegaskan komitmennya untuk terus melakukan koordinasi lintas instansi guna mempercepat penanganan, mengingat potensi risiko bencana yang dapat terjadi apabila abrasi tanggul terus dibiarkan.