SEMARANG, AYOSEMARANG.COM-- Di bulan Ramadhan ini, sebagian wanita mungkin sering mengalami keluar haid menjelang azan maghrib atau waktu berbuka puasa.
Lalu, apa hukum puasanya jika keluar haid menjelang azan maghrib? Apakah batal atau masuk dalam hitungan puasa?
Menyadur dari NU Online, haid dan nifas termasuk dalam 8 hal yang dapat membatalkan puasa. Dengan begitu, keluar haid menjelang azan maghrib sudah termasuk membatalkan puasa.
Baca Juga: 5 Amalan Wanita Haid yang Bisa Dikerjakan di Bulan Ramadhan, Pahala Berlipat Ganda
Hukum ini didukung dengan pendapat para ulama seperti yang dikutip Islami.co dari Al Imam Abu Al Ma'ali Abdul Malik Ibn Abdillah Ibn Yusuf Al Juwaini yang menyebut:
"Umat (ulama) telah berijma' bahwa yang wajib dilakukan itu adalah puasa yang sah dilakukan. Kemudian mereka sepakat tidak sah puasa wanita haid. Karena bagaimana bisa sah, sedangkan telah ada ijma' wanita haid dianggap bermaksiat kepada Allah apabila mereka menahan diri dari yang membatalkan sembari tetap berniat puasa". (Al Juwaini, Al Talkhish Fi Ushul Al Fiqh).
Sementara itu, bagi wanita yang mengalami haid di tengah bulan Ramadhan, maka wajib mengganti puasa mereka di hari lain.
Baca Juga: Adab Membaca Alquran Digital di Bulan Ramadhan
"Wanita haid dan nifas mesti berbuka dan mengqadha puasa tersebut berdasarkan ijma', dan jika mereka tetap berpuasa maka belum sah berdasarkan ijma" (Baha'uddin Al Maqdisi, Al Uddah Syarh Al Umdah).
Dengan demikian, jika seorang wanita mengalami haid sebelum tiba waktu berbuka atau maghrib, maka puasa tersebut batal dan disarankan agar wanita haid tersebut segera berbuka untuk membatalkan puasanya.
Namun, bukan berarti wanita yang sedang haid tidak dapat mengerjakan amalan lain untuk mendapat berkah pahala di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Banyak Keutamaan, Ini Doa dan Niat Iktikaf di Masjid
Adapun amalan wanita haid di bulan puasa atau Ramadhan yang bisa dilakukana adalah sebagai berikut:
1. Mencari Ilmu