Sebenarnya, fisik burung ini tidak jauh berbeda dengan jenis-jenis lainnya.
Tapi terdapat satu perbedaan di bagian lehernya, yang panjang dan agak bengkok.
Saat bersuara, leher perkutut sriwiti menyerupai ular yang siap menyerang mangsa.
Mungkin inilah sebabnya mengapa perkutut jenis ini dianggap bisa berubah menjadi ular.
Entah benar atau tidak burung ini bisa berubah menjadi ular. Tapi itulah ciri-cirinya.
Apu pun mitosnya, semua kembali pada kepercayaan kita sebagai manusia berakal.
Jangan sampai cerita atau kisah yang belum pasti kebenarannya menguasai pola pikirmu.
Itu jelas berbahaya. Memelihara perkutut yang menyenangkan bisa-bisa berubah menjadi ketakutan.
Lakukan saja yang terbaik untuk burung peliharaanmu.
Baca Juga: Daftar KIP Kuliah 2023? Perhatikan Syarat-syaratnya agar Lolos, Jangan Terlewat!
Jangan sampai dengan adanya mitos-mitos, kamu jadi lalai dalam merawatnya.
Demikian informasi terkait ciri fisik dan mitos mengenai perkutut sriwiti. Semoga bisa menambah wawasan kamu.***