1. Perbanyak membaca Istighfar.
2. Shalat sunnah rawatib, sunnah tahajjud, sunnah taubat, sunnah hajat dan sunnah witir.
Seperti dalam Firman Allah SWT dalam Surat Al Hajj ayat 77 "Allah menyukai orang-orang yang bersujud dan menyembah-Nya serta berbuat kebaikan".
3. Mengeluarkan sedekah pada malam Nisfu Syaban.
Baca Juga: Hadapi Perubahan Iklim Bangunan di IKN Gunakan Pelapis Kedap Air
4. Baca Yasin 3 kali dengan niat yang berbeda setiap selesai membaca Yasin.
a) Yasin pertama diniatkan agar diberi umur yang diberkahi dan taat.
b) Yasin kedua adalah untuk rezeki dhohir (rezeki yang dibeli dengan uang) seperti makanan, minuman, pakaian halal toyiban dan mubarokah.
c) Yasin ketiga, ditujukan untuk rezeki bathin yaitu rezeki dalam hati, tidak bisa dibeli dengan uang.
Baca Juga: Battle Performa Infinix Zero 5G 2023 vs Poco X5 5G, Harga Beda Tipis, Mana Lebih MANTUL?
Sebagaimana yang dimaksud Nisfu Syaban yaitu malam pengampunan dosa, di mana terjadi pelepasan dosa dan perbuatan buruk.
Sebagaimana terungkap dalam hadist yang diriwayatkan oleh Baihaq: "Rahmat Allah turun ke bumi datang pada malam Nisfu Syaban, dia mengampuni segalanya kecuali dosa orang musyrik dan orang-orang yang di hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)".
Selain itu, keesokan harinya bisa melakukan puasa sunnah sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW.
Oleh karena itu, puasa sunnah Syaban merupakan salah satu puasa yang paling utama setelah Ramadhan.
Rasulullah pernah memerintahkan untuk berpuasa di bulan Syaban untuk menyambut kemuliaan bulan Ramadhan.
