Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad.
Baca Juga: Kultum Ramadhan Singkat Tentang Ciri-ciri Para Ahli Surga
Qolallahu ta’ala fi kitabihil kariim. A’udzubillahiminas-syaitonirrojim, bismillahirrohmaanirrohim.
Yaaaaa ayyuhalladziina aamanu kutiba ‘alaikumus-shiyaamu kama kutiba ‘alalladziina min qoblikum la’allakum tattaquun.
Hadirin wal hadirat yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Takwa adalah sebaik-baik bekal untuk meraih kebahagiaan abadi di akhirat. Marilah kita semua selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan melaksanakan semua kewajiban dan meninggalkan segenap larangan.
Baca Juga: Ceramah Singkat Tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling tepat untuk melatih kesabaran dan keikhlasan para hamba Allah dalam beribadah. Bulan Ramadhan juga merupakan bulan yang paling tepat bagi orang-orang mukmin untuk memperbanyak amalan ibadah sunnah.
Terutama ibadah ghoiru mahdhoh (ibadah yang tidak terikat waktu, tempat dan tatacara tertentu).
Dalam berpuasa, memang banyak cobaannya. Perut yang lapar dapat menjadikan seseorang dengan mudah kehilangan kesabaran dan terpancing emosinya, jika tidak selalu menjaga niat dan keikhlasan ibadahnya.
Karenanya, selama berpuasa, orang mukmin hendaknya selalu berdzikir (mengingat Allah) untuk agar dapat mengontrol emosi.
Baca Juga: Ceramah Ustad Abdul Somad Tentang Keutamaan Istighfar Salah Satunya Cepat Mendapat Keturunan
Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT
Sebagai orang mukmin hendaknya tidak hanya bermalas-malasan saja, meskipun energi tubuh tidak sepenuh dan sebugar ketika tidak berpuasa. Meski tidur juga merupakan ibadah, namun hendaknya orang yang berpuasa tidak hanya tiduran saja seharian.
Adapun seseorang harus menjalankan ibadah puasanya dengan ikhlas, sehingga dapat menikmati dua kebahagiaan setelahnya, yakni ketika berbuka dan ketika "bertemu" dengan Allah SWT.