Ia mengatakan tidak begitu kenal dengan oknum pengasuh ponpes tersebut. Pihaknya hanya bertemu ketika pelaku salat Jumat.
Pihak warga enggan memondokkan anaknya di ponpes itu karena tidak boleh pulang. Seluruh santri harus tinggal di pondok meski rumahnya di sebelah ponpes.
"Santrinya dari luar semua. Warga sini nggak ada yang mondok di sini. Rata- rata dari luar dari daerah Batang, Pekalongan, kebanyakannya Pekalongan, Kajen," ucapnya.