AYOSEMARANG.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD belum pas untuk mendampingi Anies Baswedan maju di Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga.
Menurut Jamiluddin, Mahfud MD belum memenuhi kriteria Jusuf Kalla untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
Baca Juga: Tak Main-Main, Mahfud MD dan Hotman Paris Siap Beking Bima TikToker Viral yang Kritik Soal Lampung
Adapun kriteria pertama yang harus dipenuhi cawapres Anies yakni dapat membantu meningkatkan elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Kalau merujuk pada kriteria Jusuf Kalla, maka Mahfud belum masuk untuk menjadi cawapres Anies," kata Jamiluddin sebagaimana dikutip Suara.com.
Jamiluddin mengatakan, elektabilitas Mahfud MD saat ini sangat rendah sehingga tidak memenuhi kriteria tersebut.
Dia membandingkan elektabilitas Mahfud MD dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Suka tidak suka, elektabilitas Mahfud hingga saat ini sangat rendah. Elektabilitasnya masih jauh bila dibandingkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," katanya.
Baca Juga: Tanggapan Gibran saat Tahu Dirinya Masuk Survei Capres LSI Ungguli Mahfud MD dan Erick Thohir
"Karena itu, elektabilitas Anies tidak akan terdongkrak bila didampingi Mahfud. Hal itu akan membuat peluang Anies menang menjadi kecil," sambungnya.
Kemudian faktor selanjutnya yakni cawapres Anies harus bisa bekerja sama. Jika dilihat dari kapasitasnya, kata Jamiluddin, memang Mahfud sangat mumpuni di bidangnya.
Hal yang sama juga ada pada diri Anies. Hanya saja bila dua sosok yang punya kapasitas sama, kemungkinan bisa bekerja sama relatif kecil.
"Sebab, masing-masing sosok akan menonjolkan egonya. Hal ini akan menyulitkan untuk mencapai titik kesepakatan," katanya.
