AYOSEMARANG.COM -- Pelaku penembakan kantor MUI Pusat, Jakarta meninggalkan surat untuk Ketua MUI.
Surat tersebut berisi ajakan pelaku kepada Ketua MUI untuk bertemu dan untuk mempersatukan umat.
Dalam surat tersebut pelaku juga mengaku lehernya siap dipenggal.
Baca Juga: Begini Perjalanan Pelaku Penembak Kantor MUI Pusat hingga Merasa Sebagai Wakil Nabi Muhammad SAW
Pelaku yang diketahui bernama Mustofa (60 tahun) tersebut menulis surat yang ditujukan kepada Ketua MUI tertanggal 2 Januari 2022.
Surat yang ditulis oleh Mustofa itu sebenarnya sedikit susah dipahami karena tidak adanya tanda baca dan terkesan ngelantur.
Namun diketahui bahwa keinginan Mustofa dalam surat tersebut adalah mengajak Ketua MUI untuk bertemu secara langsung.
Maksud Mustofa untuk bertemu Ketua MUI adalah mengajaknya untuk mempersatukan umat Rasul atau Nabi Muhammad SAW.
Ia menyebut dirinya sebagai wakil nabi dan mengatakan diancam oleh firman Tuhan dengan dipotong lidahnya jika menyembunyikan kemampuannya.
Permohonannya untuk bertemu Ketua MUI dinilai sangat amat penting menurutnya.
Ia mengatakan jika Ketua MUI mengindahkan harapannya berarti sama saja mengindahkan harapan Nabi Muhammad SAW.
Selain itu diketahui ternyata Mustofa telah empat kali berurusan dengan pihak berwajib di Lampung karena pernyataannya sebagai wakil Nabi.