Pemakaian istilah itu bisa berdampak buruk pada elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai capres kontentas Pilpres 2024 mendatang.
“Karena tidak ada kegentingan yang memaksa, maka penggunaan istilah petugas partai seharusnya dapat digunakan pada kegiatan yang bersifat internal,” sambungnya.
"Tidak akan ada penambahan suara yang signifikan untuk Ganjar Pranowo jika disebut sebagai petugas partai secara terbuka di ruang publik,” imbuh Sutrisno.
Sutrisno berpesan untuk Ganjar Pranowo jika statusnya sebagai capres harus merdeka tidak hanya menjadi 'boneka'.
Baca Juga: Kalah Head to Head Lawan Prabowo di Hasil Survei Terbaru, Ini Pembelaan Ganjar Pranowo
Terakhir, Sutrisno juga memberikan pesan kepada partai pengusung Ganjar Pranowo untuk memastikan calon mereka memenuhi kebutuhan rakyat.
“Sebab satu- satunya alasan rakyat memilih capres adalah bahwa Capres tersebut mampu menjawab harapan dan kebutuhan rakyat. Sehingga Capres tersebut harus merdeka, bukan boneka siapapun,” pungkasnya.