AYOSEMARANG.COM - Rencana konser Coldplay di Indonesia kembali menguak kisah perseteruan band yang digawangi Chris Martin ini dengan band rock asal Inggris, Bring Me the Horizon (BMTH).
Kejadian tersebut bermula saat Coldplay diduga telah sengaja menjiplak cover album Sempiternal milik BMTH.
Diketahui bahwa cover album Sempiternal milik BMTH, memiliki kemiripan dengan cover album A Head Full of Dreams milik Coldplay.
Baca Juga: Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Ini Bocorannya Lengkap dengan Jadwal Puasa Arafah
Desain album Sempiternal milik BMTH sendiri di rilis pada 1 April 2013, sedangkan album A Head Full of Dreams milik Coldplay dirilis pada 4 Desember 2013.
Sang frontman BMTH Oliver Sykes merasa tidak terima hasil karyanya dijiplak pun sempat menyindir Coldplay.
Oliver Sykes menjelaskan jika Cover Album dengan simbol Bunga Kehidupan sudah secara sah milik BMTH di Album Sempiternal.
Baca Juga: LPS Sosialisasikan Literasi Keuangan di Bantul, QRIS Efektif Dongkrak Penjualan UMKM
“Mereka mungkin tidak tahu pada awalnya, tetapi jelas jika Anda Google 'bunga kehidupan', hal pertama yang muncul adalah 'Bring Me The Horizon–Sempiternal'," ujar Oliver.
"Seseorang akan mengatakan sesuatu kepada mereka, jadi apakah itu disengaja atau tidak, itu sama saja. Pada akhirnya itu bukan simbol kami, itu simbol yang sangat tua. Agak keren juga, bahwa band sebesar itu juga akan membagikannya kepada orang-orang,” lanjutnya.
Tak hanya sampai disana, perseteruan antara BMTH dengan band yang digawangi oleh Chris Martini ini pun berlanjut di sebuah acara yang digelar NME, 2016 lalu.
Baca Juga: Apa Itu Coldplay dalam Bahasa Gaul Viral TikTok? TERNYATA Ini Arti Coldplay dalam Bahasa Indonesia
Dalam acara tersebut Oliver Sykes nampak mencurahkan kekesalannya terhadap penjiplakan yang dilakukan Chris Martin CS.
Saat membawakan lagu berjudul Happy Song, Oliver Sykes nampak turun dari panggung dan menghampiri meja tempat dimana para personel Coldplay berada.
