45 Bacaleg Partai Golkar Cosplay Jadi Petani ke KPU Batang, Targetkan 13 Kursi di DPRD

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Sebanyak 45 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPD II Partai Golkar Batang secara resmi mendaftarkan di Kantor KPU. Mereka bakal berkompetisi meraih hati rakyat di Pemilu 2024.

Sebanyak 45 bacaleg itu datang ke Kantor KPU dengan mengusung tema pertanian, yang diiringi para petani yang menggunakan caping dan diramaikan musik marching pring keliling kota Batang.

Rombongan berjumlah ratusan dipimpin langsung oleh Ketua DPD II Partai Golkar Batang, Nur Untung Slamet dengan menggunakan kaos kuning dan selempang sarung warna hijau.

Baca Juga: 50 Bacaleg PDI Perjuangan Diarak Bersama Kuda Lumping dan Barongan ke KPU Kendal

"Bacaleg yang saya daftarkan sesuai kuota DPRD Kabupaten Batang yakni 45 orang. Dengan komposisi 68,89 persen laki - laki dan 31,11 persen adalah perempuan," Katanya.

Petahana yang dicalonkan lagi menjadi bacaleg sebanyak tujuh orang, selebihnya kader Golkar dari berbagai latar belakang jasa properti, pengacara, santri, mantan kades, dan kades aktif serta ada 15 bacaleg yang masih milineal.

"Bacelag kita dari semua latar belakang dan kaum millenial. Oleh karena itu kita yakini bisa menguningkan wilayah Kabupaten Batang,"jelasnya.

Baca Juga: Kades Berkumpul Minta Kendaraan Operasional, Ini Jawaban Bupati

Nur Untung Slamet menarget 13 kursi DPRD Kabupaten Batang, hal ini sesuai dengan tanggal pendaftaran baceleg ke KPU Batang yakni tanggal 13 Mei 2023.

"Angka ini bukan angka kramat tapi angka keberuntungan, karena 1+2=4 ini sesuai dengan nomor partai Golkar di Pemilu 2024,"jelasnya.

Untuk pemakaian caping dan mengusung pertanian saat mendaftarkan bacaleg ke KPU Kabupaten Batang, Nur Untung Slamet mengatakan bahwa pertanian itu identik dengan petani simbok dari kesejahteraan.

Baca Juga: Kenakan Pakaian Adat Jawa, Partai Nasdem Daftarkan Bacaleg di KPU Kendal

"Karena prinsip kami itu petani itu ada empat hal, yang pertama memenuhi kebutuhan pokok pangan, swasembada pangan, meluaskan lahan pertanian di Indonesia, dan terakhir menunjang kebutuhan pokok masyarakat," pungkasnya.