Tri Rismaharini Sambangi Korban Pencabulan, Pj Bupati Batang: Mensos Berikan Motivasi dan Bantuan para Korban

photo author
- Senin, 15 Mei 2023 | 19:51 WIB
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mendampingi Menteri Sosial melakukan pertemuan tertutup dengan para korban pencabulan.  (Muslihin kontributor Batang)
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mendampingi Menteri Sosial melakukan pertemuan tertutup dengan para korban pencabulan. (Muslihin kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kehadiran Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kabupaten Batang yang menyambangi para korban pencabulan, menjadi motivasi bagi para korban untuk melanjutkan dan menyongsong untuk menjalani kehidupan. Sehingga mereka tidak merasa sendiri.

Mensos Tri Rismaharini temui AAW (12) anak dengan disabilitas ganda yang mengalami rudapaksa oleh T (52) yang berprofesi sebagai tukang cukur.

Tidak hanya, itu Tri Rismaharini juga memberikan arahan kepada 13 orang santri laki-laki yang menjadi korban rudapaksa TS (44) yang berprofesi sebagai guru ngaji, enam korban di antaranya adalah anak-anak di bawah umur.

Menteri Sosial juga menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada para korban dengan total sebesar Rp72.800.000.

Baca Juga: Jumlah Korban Pencabulan di Batang Puluhan, Mensos Tri Rismaharini Prihatin dan Langsung Tangani Korban

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki usai mendampingi Menteri Sosial RI yang datang menyambangi para korban pencabulan di Aula Rumah Makan Gayeng Kampus Dracik, Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kecamatan/Kabupaten Batang Jawa Tengah, Senin 15 Mei 2023.

"Tadi ada 13 anak korban pecabulan dan mereka didampingi oleh orangtua masing-masing. Bu Menteri memberikan motivasi. Beliau meminta jangan sampai ada dendam," kata Lain Dwi Rejeki.

Mensos juga memberikan arahan kepada para korban untuk tetap semangat dan agar memiliki cita-cita untuk dikejar dan diraih sampai kapanpun.

"Beliau juga memberikan bantuan-bantuan sesuai yang dibutuhkan. Ada yang permintaannya untuk orangtuanya, modal usaha jualan bakso, toko kelontong dan konveksi," katanya.

Baca Juga: Bunda Wajib Tahu! Ini 5 Rekomendasi Merek Minyak Goreng Terbaik untuk Mendapatkan Masakan yang Lezat dan Sehat

Ada anak-anak yang ingin kerja di Jepang, Menteri Sosial juga akan memfasilitasi kursus bahasa Jepang. Lalu, ada juga yang ingin menjadi Polisi.

Adapun langkah konkret Pemkab Batang untuk antisipasi hal serupa terjadi kembali. Lani Dwi Rejeki menyatakan bahwa Pemkab Batang telah membentuk Tim Khusus yang terdiri dari Forkopimda, MUI, tokoh masyaraka tokoh masyarakat dan OPD terkait.

"Mereka akan memanggil perwakilan Ponpes, perwakilan sekolah dan lainya, menindaklanjuti langkah-langkah antisipasi agar tidak terulang kembali," ungkapnya.

Sedangkan, untuk para guru-guru ngaji yang di rumah-rumah juga akan ada asesmen. Tim khusus juga akan intens mengawasi pendidikan keagamaan yang dilakukan di rumah-rumah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X