Baca Juga: Enzy Storia Terima Maskawin dari Molen Kasetra Uang Tunai 205 Dollar, Berapa Rupiah?
Selain itu kata Mardiyati, siswa juga diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan sekolah yaitu dengan piket bersih sekolah setiap harinya, mulai dari menyapu, mengepel, hingga ikut merawat tanaman.
Siswa juga sudah terbiasa untuk membuang dan memilah sampai organik anorganik, yang mana akan diolah menjadi pupuk untuk kebun sekolah.
"Mereka tidak ada jijik atau gimana, sudah terbiasa malah antusias, dari situ kita produksi pupuk sendiri untuk kebun sekolah," imbuhnya.
Para guru di sekolah juga mengenalkan tanaman-tanaman yang ada di sekolah, bahkan ada beberapa tanaman yang diolah menjadi produk unggulan sekolah.
Baca Juga: New Honda Brio 2023 Ngamuk! Inilah Perubahan Terbarunya, Harga Lebih Murah dari Agya
Produk-produk unggulan itupun yang menghantarkan SDN Karanggeneng 02 meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
"Kita kenalkan juga itu tanaman apa, lalu ada juga tanaman yang bisa dimanfaatkan atau diolah menjadi minuman makanan, mereka juga kami ajak untuk ikut membantu mengolahnya, ada produk kami kunyit asam, sirup combrang, manisan pepaya, serbuk jahe, itu beberapa produk unggulan yang menghantarkan sekolah ini ke tingkat nasional, Alhamdulillah," pungkasnya.
Dari pantuan, Ayobatang.com SDN Karanggeneng 02, Desa Karanggeneng, Kecamatan Kandeman memang sudah terlihat asri, bersih dan rapi.
Di depan sekolah pun telah terpampang tulisan Sekolah Adiwiyata, di area belakang sekolah juga terdapat kebun dengan berbagai tanaman mulai dari tanaman hias, tanaman obat hingga sayuran.
Ada pula taman sekolah yang diwarnai tanaman hias serta pepohonan yang asri.
Di tengah area belakang sekolah terdapat dua tempat penampungan dan pengolahan sampah organik anorganik.
Tidak hanya itu, Sekolah tersebut juga memiliki ruang perpustakaan asri yang samping kanannya dipenuhi tanaman hias, sehingga menambah kesejukan dan kenyamanan. (*)
