Museum Glagah Wangi Demak Kenalkan Koleksi Baru

- Selasa, 6 Juni 2023 | 17:50 WIB
Salah seorang pengunjung melihat koleksi baru Museum Glagah Wangi Demak berupa ceka  (Dok Nuh Zaidi)
Salah seorang pengunjung melihat koleksi baru Museum Glagah Wangi Demak berupa ceka (Dok Nuh Zaidi)

DEMAK, AYOSEMARANG.COM - Museum Glagah Wangi Kabupaten Demak kenalkan koleksi terbaru benda bersejarah peninggalan era tahun 1900 Masehi, Selasa (6/5/2023).

Benda kuno berusia ratusan tahun tersebut berupa alat cetak kue lempit dan kue rajang peninggalan Cina di Demak.

Kepala Museum Glagah Wangi Ahmad Widodo, mengatakan bahwa koleksi terbaru tahun 2023 ini berupa alat cetak kue peninggalan Cina berjumlah 2 buah.

Baca Juga: Spesifikasi Vivo V27 5G Bawa Kamera Super Bening dan Prosesor Gesit, Harga Terjangkau

"Tahun ini ada dua, itu sama, cetakan kue jaman Cina, era penjajahan Belanda," ujarnya saat ditemui Ayosemarang.com di Museum Glagah Wangi nomor 53 Jl Sultan Fatah, Kauman, Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.

Widodo menjelaskan, benda kuno itu semula ditemukan di wilayah Demak kota di salah satu rumah Cina yang sudah tidak digunakan.

"Orangnya sudah meninggal dunia, itu rumahnya tidak terpakai. Kebetulan ketika dibersihkan ada benda tersebut, sudah tidak terurus" ungkapnya.

Museum Glagah Wangi yang masih satu bangunan dengan Dinas Pariwisata Demak tersebut kurang lebih memilik koleksi kurang lebih 2.075 benda kuno cagar budaya.

Baca Juga: Sinopsis Transformers Rise of the Beasts (2023). Pertempuran Epik Antara Robot Alien dan Makhluk Prasejarah

Dengan adanya tambahan dua alat pencetak kue Cina era tahun 1900.an tahun 2023 ini memiliki koleksi kurang lebih 2.077 benda kuno bersejarah.

Ahmad Widodo menambahkan, Gedung Museum Glagah Wangi ke depan juga direncanakan akan diperluas dengan menggunakan seluruh bangunan yang ada di Jalan Sultan Fatah tersebut lantaran Kantor Dinas Pariwisata Demak direncanakan bakal dipindahkan.

"InsyaAllah kalau memang terjadi, benar, itu kan (Dinas Wisata) mau meninggalkan tempat sebelah, kita bisa menggunakan tempat - tempat ini jadi museum semua, kita perlebar, dan kita perbanyak koleksi, kita perbaiki masterplane lingkungan kita ini menjadi yang layak untuk wisata museum. Nantinya kan ada permaian anak sehingga ramah anak," ungkapnya.

Kendati demikian, ia tak menampik bahwa Museum Glagah Wangi Demak belum banyak diketahui orang, sehingga pengunjung tidak kalah berubah dan cenderung statis.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Bahasa Jawa Singkat PDF, Tema Peristiwa di Bulan Dzulqadah

Halaman:

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Terkini

WNA Asal Myanmar Dijemput Paksa Kantor Imigrasi Pemalang

Selasa, 26 September 2023 | 16:41 WIB
X