MAKKAH, AYOSEMARANG.COM -- Sebanyak 50 kelompok terbang (Kloter) telah selesai melaksanakan umrah wajib dalam rangkaian proses haji tahun 1444 H/2023. Umrah wajib itu dilaksanakan setelah jemaah haji Indonesia tiba di Makkah Al-Mukarramah.
"Sudah banyak jemaah yang mansanakan umrah perdana atau umrah wajib. Yang sudah selesai itu 50 kloter. Beberapa kloter yang belum selesai tentu akan meluncur di terminal Syib Amir untuk melaksanakan rangkaian ibadah umrah perdana atau umrah wajib, " kata Kasektor Khusus Masjidil Haram Daker Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Slamet Budiyono di Terminal Syib Amir, Makkah, Sabtu 10 Juni 2023.
Sektor khusus selama 24 jam stand by di pos-pos di Masjidil Haram.
Baca Juga: Jemaah Lapor Gus Men, Mudahkan Jemaah Haji Sampaikan Keluhan Selama di Arab Saudi
"Setiap yang terpisah, jemaah yang sakit semua sudah kita dorong kembali ke pemondokan masing masing baik di sektor 1-11," ungkapnya.
Menurutnya, di lapangan masih ditemukan adanya kendala. Karena itu, pihaknya mengimbau pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) maupun ketua rombongan (karom) untuk melakukan pendorongan kursi roda.
"Bagi jemaah yang diamanahi jemaah untuk pendorongan kursi dorong di Masjidil Haram, mohon kerja sama dengan Seksus Haram," terangnya.
Baca Juga: Jemaah Haji 90 Tahun Asal Indonesia Ditemukan Lemas di Toilet, Didiagnosa Alami Demensia
Dijelaskan, kerja sama ini diharapkan agar jemaah yang umrah wajib menggunakan kursi roda segera kembali ke hotel.
"Usai melaksanakan Tawaf, Sai, dan Tahalul kembali ke Terminal Syib Amir dan segera kembali ke hotel. Mereka tidak menunggu karom atau KBIHU yang diamanahi dari Indonesia maupun dari hotelnya untuk menyelesaikan ibadah umrah perdananya," tambahnya.
Menurut pantauannya di lapangan, dalam satu kloter terdapat 50-100 jemaah menggunakan kursi roda. Diperlukan kerja sama ketua kloter, karom, KBIHU untuk membantu kelancaran terutama jemaah lansia.
"Dihatapkan ada kerja samanya dengan petugas Sensus Masjidil Haram. Ketua rombongan, ketua kloter atau ketua KBIHU diharapkan kerja samanya untuk membantu kelancaran terutama jemaah lansia yang menggunakan kursi roda," tegasnya.