Namun, jika mahasiswa yang terlibat tidak dapat melanjutkan program KKN di Bungus Barat, mereka akan dipindahkan ke daerah lain.
Erianjoni menegaskan bahwa ini merupakan kesalahan dari mahasiswa-mahasiswa tersebut karena cara berkomunikasi yang buruk.
Menurutnya, kejadian ini mungkin terjadi karena mahasiswa terlalu terbawa suasana media sosial, sehingga masyarakat setempat merasa tidak terima dengan unggahan tersebut.
Sekarang, peserta KKN tersebut telah kembali ke tempat tinggal masing-masing setelah situasinya menjadi tenang. (*)