AYOSEMARANG.COM -- Bagaimana kita berpuasa arafah ketika terjadi perbedaan 9 Dzulhijjah antara Indonesia dengan Arab seperti yang kita tau terjadi selisih satu hari.
Negara Arab tanggal tersebut terjadi terlebih dahulu sehingga menimbulkan kebingungan diantara kita.
Perhitungan kalender hijriah berdasarkan bulan oleh karena itu disebut dengan kalender komariyah sedangkan masehi berdasarkan perhitungan kalender matahari maka disebut syamsiah.
Untuk kalender hijriah yang didasarkan pada perhitungan bulan dan Allah Ta'ala telah mengajarkan perhitungan bulan ini dalam firmannya yang artinya:
"Siapa yang menyaksikan hilal diantara kalian maka berpuasalah."
Sehingga darisini dapat diketahui bahwa sebagai acuan tanggal satu adalah berdasarkan persaksian orang yang melihat hilal.
Dan persaksian orang melihat hilal itu melalui proses ruqyah sehingga ketika melalui proses ini di sebagian tempat hilal sudah terbit dan di sebagian yang lain belum terbit.
Semakin tua hilal maka peluang terlihat akan semakin besar demikian sebaliknya jika peluang terlihatnya makin kecil maka hilal semakin muda.
Baca Juga: Niat Puasa 2 Hari Sebelum Idul Adha Beserta Keutamaan Bagi yang Menjalankannya
Indonesia berada di belahan bumi sebelah timur sehingga bisa terjadi hilal masih cukup muda sehingga terlihat sangat kecil dan bisa jadi tidak terlihat.
Karena perbedaan waktu antara Indonesia dan Arab kurang lebih 4 jam maka peluang terlihatnya hilal lebih besar.
Oleh karena itu terjadi di Negara Arab hilal sudah terlihat sedangkan di Indonesia belum terlihat.
Oleh karena itu di negara Arab sudah masuk tanggal dan di Indonesia belum masuk sehingga terjadilah sebagaimana yang kita saksikan selama ini antara Arab dan Indonesia ada perbedaan waktu.