AYOSEMARANG.COM - Tentu kita sering mendengar istilah hari tasyrik. Namun tak sedikit yang belum tahu arti serta amalan apa yang dianjurkan pada waktu tersebut.
Pada hari tasyrik ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam.
Oleh sebab itu, sebaiknya kita tidak melewatkan hari tasyrik begitu saja tanpa melakukan amalan sunnah yang dianjurkan.
Baca Juga: Urutan Imam Sholat Idul Adha, Mulai dari Niat hingga Bacaan Surat Al Quran yang Disarankan
Pengertian Hari Tasyrik
Mengutip laman Kemenag NTB, hari tasyrik menurut ahli bahasa dan ahli fikih adalah tiga hari setelah Hari Raya Idhul Adha yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Dinamakan tasyrik karena di hari-hari tersebut daging-daging qurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).
Jumhur ulama menyatakan disunnahkan takbiran setelah sholat fardhu di hari-hari tasyrik. Selain karena bagian dari amal shalih, juga secara praktik ada beberapa sahabat yang sudah melakukannya.
Kita dianjurkan untuk mengumandangkan takbir pada hari tasyrik hingga tanggal 13 Dzulhijjah.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Adha, Niat Makmum dan Imam Berbeda, Cek Selengkapnya
Pada hari tasyrik ini, para jamaah yang menunaikan haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah. Sementara untuk yang tidak sedang berhaji, hari tasyrik menjadi waktu larangan berpuasa.
Amalan-Amalan Hari Tasyrik
Ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan umat Islam pada hari tasyrik ini, yaitu:
1. Menyembelih Hewan Kurban