Baca Juga: Cara Mencetak Bukti Pendaftaran PPDB Jateng 2023 untuk Melihat Hasil Seleksi Penerimaan SMA SMK
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah. Di antara wujud ketakwaan berupa mematuhi dan menjalankan perintah Allah adalah keikhlasan kita untuk melaksanakan ibadah kurban di Hari Raya Idul Adha. Berkurban adalah perintah Allah yang disampaikan melalui Nabi Muhammad saw dan secara tegas disebutkan dalam Al-Qur’an:
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ
Artinya: “(1). Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. (2). Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). (3). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).”
Dari ayat ini kita bisa memahami bahwa kurban merupakan ibadah yang memiliki dimensi vertikal yakni berhubungan dengan Allah swt. Dengan melaksanakan kurban, kita menyambungkan diri untuk mendekat kepada Allah. Hal ini sesuai juga dengan makna kata kurban itu sendiri yang secara etimologi/bahasa berasal dari bahasa Arab yakni: qariba – yaqrabu – qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya dekat.
Baca Juga: Link Cek Hasil Seleksi PPDB Jateng 2023, Penerimaan Bisa Dilihat Pakai 2 Cara
Selain Dimensi vertikal, ibadah kurban juga memiliki sisi lain yakni dimensi horizontal. Hal ini bisa kita lihat dari keikhlasan orang yang berkurban mengeluarkan rezekinya berupa harta untuk dibelanjakan membeli hewan dan kemudian disembelih untuk dibagikan dagingnya kepada orang lain. Ibadah ini tentu akan berdampak positif bagi kehidupan dan mampu menumbuhkan nilai-nilai moral seperti kepedulian, kebahagiaan, dan kebersamaan di antara individu dalam sebuah masyarakat.
Terlebih bagi mereka kaum fakir dan miskin yang membutuhkan uluran tangan dengan berbagi kegembiraan. Jika di Hari Raya Idul Fitri kita berbahagia dengan berbagi zakat fitrah, maka pada Idul Adha ini kita berbahagia bersama dengan berbagi daging kurban. Para fakir dan miskin harus diprioritaskan sebagaimana diingatkan oleh Allah:
لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ
Artinya: “Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. (QS Al-Hajj: 28).
Baca Juga: SUBHANALLAH! Inilah Keutamaan Bagi Setiap Islam yang Membaca Al-Qur'an Setiap Hari
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
Naskah khutbah Jumat NU Online tentang ibadah kurban ini dapat didownload melalui link berikut: Download di sini.
Demikian uraian khutbah Jumat terbaru, dikutip dari NU Online. Semoga bermanfaat.