AYOSEMARANG.COM - Masih dalam suasana Idul Adha, naskah khutbah Jumat NU Online mengangkat tema tentang ibadah kurban.
Khutbah Jumat NU Online tentang ibadah kurban cocok disampaikan pada bulan Dzulhijjah.
Dalam khutbah Jumat NU Online ini di antaranya membahas menganai ibadah kurban dan kaitannya dengan nilai sosial kemasyarakatan.
Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat Bahasa Jawa Singkat Tentang Keutamaan Berkurban
Ibadah kurban diyakini mampu menumbuhkan nilai positif pada sisi sosial kemasyarakatan.
Untuk membahsa tema ini lebih mendalam, berikut uraian khutbah Jumat NU Online berjudul Ibadah Kurban dan Nilai Sosial Kemasyarakatan.
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ لِلهِ وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْاِحْسَانِ، وَمُضَاعِفِ الْحَسَنَاتِ لِذَوِي الْاِيْمَانِ وَالْاِحْسَانِ، اَلْغَنِيِّ الَّذِيْ لَمِ تَزَلْ سَحَائِبُ جُوْدِهِ تَسِحُّ الْخَيْرَاتِ كُلَّ وَقْتٍ وَأَوَانٍ، العَلِيْمِ الَّذِيْ لَايَخْفَى عَلَيْهِ خَوَاطِرُ الْجَنَانِ، اَلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِيْ لَاتَغِيْضُ نَفَقَاتُهُ بِمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْأَزْمَانِ، اَلْكَرِيْمِ الَّذِيْ تَأَذَّنَ بِالْمَزِيْدِ لِذَوِي الشُّكْرَانِ. أَحْمَدُهُ حُمْدًا يَفُوْقُ الْعَدَّ وَالْحُسْبَانِ، وَأَشْكُرُهُ شُكْرًا نَنَالُ بِهِ مِنْهُ مَوَاهِبَ الرِّضْوَانِ
أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ دَائِمُ الْمُلْكِ وَالسُّلْطَانِ، وَمُبْرِزُ كُلِّ مَنْ سِوَاهُ مِنَ الْعَدَمِ اِلَى الْوِجْدَانِ، عَالِمُ الظَّاهِرِ وَمَا انْطَوَى عَلَيْهِ الْجَنَانِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ نَوْعِ الْاِنْسَانِ، نَبِيٌّ رَفَعَ اللهُ بِهِ الْحَقَّ حَتَّى اتَّضَحَ وَاسْتَبَانَ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَالْاِحْسَانِ. أَمَّا بَعْدُ، أَيُّهَا الْاِخْوَانُ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah Juni 2023 Tentang Kaum yang Ingkar
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam yang telah menciptakan bumi beserta isinya dan memberikan anugerah nikmat kepada seluruh makhluknya. Termasuk kita yang merupakan makhluk ciptaan-Nya, wajib senantiasa bersyukur atas anugerah ini dan terus mengagungkan Allah swt dalam setiap tarikan nafas kehidupan kita. Sekaligus terus melihat betapa Maha Besarnya Allah dengan segala ciptaan-Nya di dunia. Semuanya mengandung hikmah yang mendalam bagi kemaslahatan bersama. Allah telah mengingatkan kita dalam Al-Qur’an:
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”
Selanjutnya pada kesempatan mulia ini, khatib mengajak kepada seluruh jamaah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah sebagai wujud syukur atas semua karunia ini. Tingkat ketakwaan bisa terlihat dari seberapa besar komitmen kita dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Jika kita masih saja tidak menjalankan perintah-Nya seperti meninggalkan ibadah, serta masih saja melakukan hal-hal yang dilarang seperti berbuat jahat, maka ketakwaan kita perlu dievaluasi dan kita harus segera kembali kepada jalan yang benar.