Lalu, Rasulullah SAW bersabda, "Jika datang tahun yang akan datang, insya Allah kita akan berpuasa (juga) hari kesembilan."
Ibnu Abbas pun mengatakan, "Maka tidak pernah datang tahun berikutnya lantaran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam sudah wafat." (HR. Muslim)
Maka apabila melihat hadits itu, Rasulullah baru berencana melaksanakan puasa Tasua. Namun, beliau telah wafat duluan sehingga tidak sempat menunaikan di 9 Muharram.
Adapun 10 Muharram sendiri jatuh pada besok Jumat 28 Juli 2023.
Lalu muncul pertanyaan, apakah berhubungan intim antara suami istri di malam 10 Muharram boleh atau tidak? Berikut ini penjelasannya.
Dalam sudut agama Islam, sebagian orang menganggap bahwa melakukan hubungan intim antara suami istri di malam 10 Muharram memiliki hukum makruh.
Melansir dari berbagai sumber, hal tersebut mengacu kitab Ittihaf Sadat al-Muttaqin Syarh Ihya Ulumiddin.
Yang mana disebutkan, berhubungan intim di tiga malam tiap bulan, termasuk awal bulan, pertengahan bulan, dan akhir bulan, dianggap makruh.
Tak hanya itu, sebagian orang ada juga yang menganggap bahwa berhubungan intim antara suami istri di 10 Muharram hukumnya adalah mubah atau boleh dilakukan.
Baca Juga: Apakah Boleh Puasa Hanya Tanggal 10 Muharram Saja? Buya Yahya Terangkan Begini Hukumnya
Memgingat sejumlah aturan pun sudah diterangkan waktu-waktu yang tidak boleh berhubungan intim antara suami dan istri.
Di antaranya, istri dalam keadaan haid atau nifas, pada siang hari di bulan Ramadhan (berlaku juga ketika siang hari tengah mengerjakan puasa Sunnah), ketika ihram, serta ketika melakukan i'tikaf.
Adapun pembahasan lain mengenai 10 Muharram, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan lain selain menjalankan puasa Asyura. Seperti perbanyak sholat sunnah, membaca Alquran, dan perbanyak dzikir.
Itulah tadi ulasan mengenai apakah berhubungan intim antara suami istri di malam 10 Muharram boleh atau tidak.
