- Paruhnya yang tajam melambangkan tajamnya lisan.
Lisan seseorang memang tidak bisa digunakan untuk melukai orang lain secara fisik.
Namun, perkataan yang keluar dari lisan seseorang bisa saja melukai hati orang lain.
Tak jarang, perkataan yang buruk dan menyakiti orang lain menjadi sumber malapetaka bagi diri sendiri.
Hati yang terluka karena ucapan seseorang, bisa saja menjadikan orang itu gelap mata dan melakukan segala cara untuk membalas dendam.
Dari tajamnya paruh burung perkutut katuranggan tombak cucukan ini kita diingatkan untuk selalu menjaga lisan kita.
Hidup itu singkat, karena itu jadilah bermanfaat sebagai bekal di akhirat, kita bisa memulainya dengan menjaga lisan kita dari perkataan buruk terhadap orang lain.
Demikian, itu tadi adalah informasi tentang filosofi burung perkutut katuranggan tombak cucukan.***(Adisa Pratama)