Dari situlah, filosofi perkutut tumbak cucukan dikatakan sebagai petuah atau pengingat kepada kita untuk senantiasa menjaga makan agar jangan terlalu banyak atau kekenyangan, serta meningkatkan tirakat.
Dengan melakukan tirakat yang kuat, dipercaya bisa mendatangkan kewibawaan.
Selain itu, ucapan juga akan lebih dipercaya orang lain, memiliki lisan yang lebih bijak, serta pandangan batin yang tajam layaknya tombak.
Itulah ciri serta mitos dan filosofi dari perkutut tumbak cucukan. Memelihara burung jenis ini diharapkan lebih banyak tirakat atau puasa, supaya selaras dengan burung yang dipeliharanya.(*)