AYOSEMARANG.COM -- Setiap manusia pasti akan selalu pernah melakukan dosa dan kemaksiatan baik kategori kecil maupun besar.
Bahkan mungkin diri kita sendiri saja sudah merasa tidak mungkin lagi terampuni.
Hal inilah yang terkadang membuat kita patah arang untuk melakukan pertobatan dan memohon ampunan.
Karena sudah merasa terlalu banyak dosa dan banyak orang yang mengatakan bahwa dosa kita tak mungkin lagi diampuni.
Baca Juga: Cara Menurunkan Kolesterol dalam Tubuh yang Efektif dan Wajib Kita Ketahui
Ironisnya terkadang masukan seperti ini kita telan mentah tanpa telaah terlebih dahulu.
Dan tidak ingin belajar lebih jauh tentang agama dengan guru atau ulama yang telah memahami secara mendalam tentang keilmuan.
Padahal Allah Ta'ala memiliki sifat Maha Pengampun dan Maha Penyayang yang tidak mungkin membiarkan hamba-Nya tersesat.
Hidayah-Nya selalu dibuka lebar-lebar agar kita dapat meraihnya hingga terbuka pula jalan kebenaran.
Sebagai seorang hamba memang kita telah ditakdirkan sebagai insan yang akan selalu membuat kerusakan dan kemaksiatan.
Beda halnya dengan para Nabi dan Rasul yang Maksum atau terpelihara dari dosa.
Sehingga sungguh celaka bagi kita yang diberikan kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri namun tidak kita manfaatkan.
Karena dosa-dosa yang kita perbuat akan mendapat siksa yang sangat pendih kelak di hari pembalasan.
Namun sebesar apapun dosa yang kita perbuat dan kemaksiatan yang kita lakukan hingga memenuhi langit dan bumi.