Tradisi Lomba 17 Agustusan: Menguak Asal-usul Seru di Balik Perayaan HUT RI

photo author
- Rabu, 16 Agustus 2023 | 20:08 WIB
Asal usul lomba 17 Agustusan (YouTube Jessica Jane)
Asal usul lomba 17 Agustusan (YouTube Jessica Jane)

 

AYOSEMARANG.COM - Setiap tahun, Indonesia tak pernah absen menggelar rangkaian lomba 17 Agustusan yang meriah dalam perayaan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus.

Lomba-lomba di 17 Agustusan spektakuler ini tak hanya menjadi hiburan semata, namun juga menjadi bagian tak terpisahkan dari Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.

Panjat pinang, balap karung, lomba makan kerupuk, hingga balap kelereng, sudah menjadi ritual yang dikenal sejak kita masih berada di bangku sekolah dulu dalam 17 Agustusan.

Baca Juga: Apa Benar Pratama Arhan Pesepakbola Indonesia akan Menikah dengan Putri Anggota DPR RI?

Namun, siapa sangka di balik ragam lomba ini, tersembunyi kisah menarik tentang asal-usulnya yang mungkin belum banyak diketahui.

Salah satu sorotan utama dalam parade lomba 17 Agustusan adalah "Panjat Pinang". Lomba yang menghadirkan ketegangan dan tawa riuh ini memikat banyak mata penonton.

Para peserta harus memanjat tiang raksasa dengan penuh semangat, demi merebut hadiah-hadiah menarik yang tergantung di puncaknya.

Tak hanya tinggi tiang yang menjadi rintangan, peserta juga harus menghadapi cobaan licinnya tiang yang diolesi minyak, atau bahkan zat-zat licin lainnya untuk menambah kesulitan.

Baca Juga: Perkutut Manggung Di Malam Hari Apa Artinya ? Berikut Mitos dan Fakta yang Melatarbelakanginya

Dalam situasi seperti ini, kerja sama tim menjadi kunci utama. Bersama rekan-rekan peserta lainnya, mereka berupaya meraih kemenangan dan meratakan pembagian hadiah.

Meskipun kini lomba panjat pinang mengajarkan semangat solidaritas dan kerja tim, sebenarnya tujuan awalnya berbeda dengan apa yang kita kenal saat ini.

Ternyata, lomba panjat pinang pertama kali muncul pada zaman penjajahan Hindia Belanda sebagai bagian dari peringatan ulang tahun Ratu Belanda, Wilhemina, yang jatuh pada tanggal 31 Agustus.

Seiring berjalannya waktu, tradisi ini bermetamorfosis menjadi sarana memeriahkan hari besar Republik Indonesia yang kita cintai yaitu di tanggal 17 Agustus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemenimipas Teken MoU dengan Delapan Lembaga Negara

Rabu, 19 November 2025 | 21:03 WIB
X