Selain itu, Ki Jaga Rasa sendiri seperti menggambarkan pemimpin dari kerajaan Sunda yang sangat mumpuni baik dari pembawaan personalnya hingga kemampuannya memimpin wilayah serta rakyatnya. Ini menjadi kualifikasi terbaik sebagai pemimpin rakyat.
Baca Juga: Meriahkan HUT RI ke-78, Alfamart Bikin Pesta Rakyat
Sepeti contohnya, raja Kerajaan Padjajaran yaitu Prabu Siliwangi yang memiliki spirit untuk memerhatikan kepentingan rakyatnya, memenuhi setiap hak rakyat dengan merata, dan menciptakan kemakmuran dengan penuh cinta kasih sehingga tidak ada lagi kesenjangan strata antarrakyat.
Padjajaran sendiri berarti sejajar dalam satu barisan dan dibangun sama rata (tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah).
Arti dari Ki Jaga Rasa sendiri adalah jaga rasa atau menjaga perasaan. Penggambaran ini ditujukan kepada pemimpin yang harus selalu menjaga perasaan rakyatnya dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Pemimpin diharapkan selalu mempunyai rasa empati dan kepekaan sosial yang tinggi sehingga rasa cinta selalu tertanam di dalam diri raykat yang dipimpinnya.
Makna jaga rasa juga dapat mengandung maksud bahwa rakyat harus dapat menjaga alam negara beserta isinya dengan hati yang ikhlas dan tulus.
Dengan menjaga rasa maka manusia akan terhindar dari sikap eksploitatif berlebihan yang dapat menimbulkan kerusakan.
Deddy Mulyadi menyebutkan juga bahwa penamaan kereta kencana Ki Jaga Rasa ini menjadi simbolisasi akan spirit yang ditanamkan luar biasa. Spirit yang ditunjukkan di mana mampu membangun Purwakarta selama dua periode menjabat sebagai bupati.
3. Tradisi Upacara
Kereta kencana Ki Jaga Rasa saat akan dibawa ke Jakarta untuk dipergunakan sebagai armada pembawa Bendera Pusaka Merah Putih dan teks Proklamasi harus melakukan upacara keselamatan terlebih dahulu.
Baca Juga: Gaji ASN Naik 8 Persen, Presiden Jokowi Pertimbangkan 3 Hal Krusial Ini, Kinerja Harus Lebih Baik
Deddy menyebutkan bahwa tradisi upacara ini dilakukan mengingat Kereta Kencana Ki Jaga Rasa mempunyai kesakralan yang tinggi. Ini sebuah bentuk penghormatan dengan menjaga nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan Indonesia. ***
