AYOSEMARANG.COM -- Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten di Jawa Tengah yang sedang banyak diperbincangkan di tengah masyarat.
Kabupaten Grobogan banyak mengukir prestasi salah satunya kemarin berhasil mencatatkan rekor MURI pipil jagung terbanyak oleh 1.128 petani.
Selain itu roda perekonomian di Kabupaten Grobogan dinilai sangat teroganisir dan berkembang pesat dinilai dari capaian panen has bumi dan pendapatan pelaku usaha kecil mikro dan UMKM yang tinggi.
Baca Juga: Punya Lebih dari 50 Kampus, Kota Kecil ini Akan Gantikan Semarang Sebagai Ibu Kota Jawa Tengah?
Sebagai informasi, Kabupaten Grobogan baru saja meraih penghargaan tingkat nasional yaitu Adhikarya Pembangunan Pertanian 2023.
Penghargaan ini diberikan karena komitmen pemerintah Grobogan dalam peningkatan ketahanan pangan dan menyukseskan pembangunan di bidang pertanian.
Kabupaten Grobogan menjadi daerah penghasil padi, jagung, dan kedelai tertinggi di Jawa Tengah.
Berdasarkan data KTA BPS Kabupaten Grobogan tahun 2022, luas wilayah pertanian untuk sawah tadah hujan di Kabupaten Grobogan yaitu 83.833 hektar dengan pencapaian total luas panen padi sebesar 136.733 hektar dengan hasil beras sebanyak 510.000 ton pertahun.
Baca Juga: Total Kekayaan Tembus 10 M, Bupati Grobogan Sri Sumarni Ternyata Punya Ladang Uang Ini
Dengan konsumsi penduduk Kabupaten Grobogan 1,5 juta jiwa sebesar 150 ribu ton per tahun maka Kabupaten Grobogan surplus beras 360 ribu ton.
Produksi jagung di Kabupaten Grobogan mencapai luas panen 136.733 hektar dengan hasil 845.522 ton.
Produksi kedelai dengan luas panen 17.660 hektar, mencapai 34.603 ton dengan konsumsi kedelai penduduk Kabupaten Grobogan dari 1,5 juta jiwa sebesar 15 ribu ton per tahun maka Kabupaten Grobogan surplus kedelai lokal 19 ribu ton.
Untuk komoditas strategis tanaman hortikultura, produksi bawang merah 24 ribu ton dan cabai 14 ribu ton. Selain itu Grobogan juga merupakan penghasil semangka, melon, jambu air, belimbing, dan pisang.