AYOSEMARANG.COM -- Ketua DPRD Kabupaten Demak, HS Fahrudin Bisri Slamet meminta masyarakat untuk bisa hemat air dalam sehari-hari terkait adanya fenomena El Nino, Sabtu 2 September 2023.
Fenomena El Nino berdampak pada anomali cuaca musim kemarau yang menyebabkan sejumlah daerah di Indonesia mengalami kekeringan lebih lama, begitu juga wilayah Kabupaten Demak.
"Terkait dengan kondisi El Nino, bahwa ini kondisi alam, yang mena kita harus berhemat terkait air, jangan boros," ujarnya baru-baru ini.
Baca Juga: Fasilitas Istimewa! Ini Daftar Sarana Olahraga di Sport Center Demak, Lengkap dengan Harga Sewa
Ia menambahkan, ke depan juga harus ada solusi dengan adanya kekeringan seperti ini. Begitu juga dalam distribusi penyaluran air bersih untuk masyarakat yang terdampak.
"Kemudian ke depan harus ada solusi terkait hal seperti ini. Ketika desa ini meminta bantuan air, pastinya di sana harusnya ada tandonnya, harusnya sehingga orang antri itu bukan dari tanki, tapi di sana diberikan tandon sehingga tidak tercecer kemana-mana, rebutan dan sebagainya," ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak memperkirakan bahwa kekeringan di Kabupaten Demak akan berdampak ke 62 desa yang tersebar di 13 kecamatan.
Baca Juga: Demak Panas Lur! Ngadem di Kartini Queen Green House Bisa Petik dan Icip - Icip Segarnya Melon
Plt Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Agus Nugroho mengatakan, kondisi Demak hari ini siaga darurat kekeringan.
Kata dia, meskipun dalam kondisi siaga ia mengingatkan untuk tetap waspada menghadapi kekeringan ekstrem.
“Masih status siaga darurat kekeringan tapi kita harus waspada, karena terus terang air itu sumber penghidupan dan penghidupan makhluk hidup,” ujarnya.
Baca Juga: Bupati Demak Apresiasi Catur Sasangka, Turut Majukan Wisata Kota Wali
Menurutnya, sampai saat ini Kabupaten Demak bergantung dari sumber air permukaan, salah satunya sungai jajar, sehingga apabila terdapat perbaikan saluran Waduk Kedungombo, Demak akan terdampak kekeringan.
"Sebenarnya karakteristik Kabupaten Demak itu sangat bergantung dari air sungai atau sumber air baku permukaan, sehingga ketika ada informasi perbaikan Waduk Kedungombo khususnya salurannya, saat itulah mulai warming kekeringan,” jelas Agus. (Zaidi)