DEMAK, AYOSEMARANG.COM - Bupati Demak Eisti'anah mengapresiasi event Catur Sasangka yang diinisiasi Sanggar Seni Padma Baswara, event turut mengangkat kearifan lokal Kabupaten Demak dan hadirkan wisata jajanan jadul Pasar Ndoro Bei.
Seperti diketahui Catur Sasangka berlangsung selama dua hari 26 - 27 Agustus 2023 di area Pendopo Notobratan, Kadilangu, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.
Event turut menghadirkan gelaran seni budaya, mulai dari Tari Tayub, Wayang Kulit Kontemporer, City Tour, hingga pasar yang menghadirkan jajanan tempo dulu yang dikemas dengan Pasar Ndoro Bei.
Baca Juga: Mesra dengan Prabowo di Pekalongan, Warga Teriaki Ganjar Pranowo Presiden 2024
Bupati Demak, Eisti'anah mengatakan bahwa Catur Sasangka ke depan harus menjadi event rutinan, ia berharap dari Catur Sasangka yang wacananya akan dilangsungkan 4 bulan sekali bisi digelar sesering mungkin. Sehingga wisata di Kabupaten Demak terus berkembang.
"Jadi ini event tahunan yang dipelopori oleh teman - teman dari Padma Baswara yang salah satunya tadi ada Pasar Ndoro Bei. Harus kita teruskan dan tentunya tidak hanya empat bulanan sekali, semoga sesering mungkin sehingga pariwisata di Kabupaten Demak ini semakin maju lagi," ungkapnya di sela-sela menillik Pasar Ndoro Bei di Kadilangu Demak, Sabtu (26/8/2023).
Dalam kunjungannya, Bupati Demak Eisti'anah turut didampingi Sekda Demak Ahmad Sugiharto, Plt Kepala Dinas Pariwisata Endah Cahyarini serta jajaran Pemkab Demak lainnya.
Menurutnya apabila wisata di Kabupaten Demak semakin maju dan dikenal masyarakat luar, maka akan berdampak ekonomi bagi masyarakat.
Baca Juga: 3 Daerah Terendah di Jawa Tengah, Wong Jateng Heran Juaranya Bukan Semarang dan Demak, Ternyata...
"Masyarakat atau wisatawannya banyak yang datang ke Kabupaten Demak, otomatis ekonomi masyarakatnya juga akan semakin meningkat," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Demak juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkunjung ke Pasar Ndoro Beri sekaligus bernostalgia, pasalnya pasar mengangkat jajanan dulu seperti es dundung, gulali serta kuliner tradisional lainnya.
"Pasar Ndoro Bei ini lain daripada yang lain, kalau yang kesusahan bernostalgia dengan jaman dahulu di situ semua jajanan - jajanan di zaman dahulu yang mungkin sekarang susah didapatkan," tukasnya.