AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kabupaten Demak mendorong untuk secepatnya membentuk tim pencegahan antisipasi ancaman zoonosis.
Hal tersebut dikatakan Bupati Demak melalui Skeretaris Daerah Akhmad Sugiyarto di Ballroom Wakil Bupati Lantai 1, Selasa 8 Agustus 2023.
Diketahui, Zoonosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, hal tersebut menjadi perhatian serius karena potensi ancamannya terhadap kesehatan manusia dan ekosistem.
Baca Juga: Monitoring Puskesmas, Bupati Demak Pastikan Pelayanan Kesehatan Sudah Maksimal
Selain itu, dari Kementerian Kesehatan bersama Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri juga telah merumuskan rencana kolaboratif untuk memerangi zoonosis tersebut.
Karena hal tersebut, Pemda gerak cepat untuk membentuk Tim koordinasi pencegahan dan pengendalian zoonosis dan penyakit infeksius baru itu.
Pembentukan tim tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 42 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan No. 7 Tahun 2022 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru serta surat edaran Menteri Dalam Negeri No. 40C.5.2/1387/55 tentang Pencegahan dan Pengendalian Terhadap Zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru di Daerah.
“Karena didalam pencegahan tersebut diperlukan sinergi sumber daya untuk melaksanakan deteksi dan respon cepat secara terpadu lintas sektor,” kata Sugiyarto.
Baca Juga: Siaga Darurat Kekeringan, Ketua DPRD Demak Minta Masyarakat Bisa Hemat Air
Sementara itu, Dinas Kesehatan Demak Heri menjelaskan, Leptospirosis merupakan salah satu zoonosis prioritas yang seringkali ditularkan melalui kencing tikus dan juga berhubungan dengan tingkat sanitasi lingkungan masyarakat.
“Selain termasuk dalam penyakit berpotensi wabah, leptospirosis juga termasuk dalam standar pelayanan minimum sub urusan bencana di Kabupaten/Kota,” ungkapnya.
Heri menambahkan, Kabupaten Demak merupakan salah satu kabupaten yang melaporkan kasus leptospirosis disertai dengan kematian hampir setiap tahun di 12 Kecamatan.
Selain itu, berdasarkan penelitian dari Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (BBP2VRP) Kemenkes, leptospira juga ditemukan pada populasi ternak (sapi dan domba) dan hewan peliharaan seperti kucing.
Baca Juga: Bupati Demak Resmikan Stadion Sultan Fatah, Sport Center dengan Sarana Olahraga Lengkap