DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Sanggar Padma Baswara bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Demak hadirkan nuansa pasar jadul abad ke 18 dalam rangkaian event Catur Sasangka.
Pasar jadul yang dinamai Pasar Ndoro Bei ini turut menghadirkan kuliner klasik tradisoonal, mulai dari nasi pincuk, kopi poro warisan trah Sunan Kalijaga hingga jajanan gulali dan es dung dung.
Untuk mencicipi kuliner jadul sekaligus bernostagia ini, pengunjung bisa membeli koin kepeng dari kayu yang nantinya akan digunakan sebagai alat transaksi yang sah di Pasar Ndoro Bei. Setiap kepeng bernilai Rp5 ribu.
Baca Juga: Desa Wisata Bedono Demak Kenalkan Kopi Mangrove, Punya Khasiat Bisa Tambah Stamina
Ketua Panitia Catur Sasangka, Raden Zulferdi Triharimurti mengatakan, Pasar Ndoro Bei sengaja menghadirkan abad 18 untuk mengangkat kembali kuliner tradisional dan mengenalkan ke generasi muda.
"Pasar Ndoro Bei itu, memang settingnya saja kita sudah ambil masa lalu, dan produk-produknya di dalam itu memang sekarang kurang dikenal oleh anak muda," ungkapnya.
Kendati demikian, ia tak menampik bahwa seting abad 18 yang dihadirkan masih terdapat kekurang. Namun ke depan akan terus melalukan perbaikan.
Baca Juga: Si Manis Jambu Merah Delima Demak, Oleh-oleh yang Selalu jadi Buruan Wisatawan
"Untuk setting kita coba ambil abad 18 walaupun memang harus ada beberapa yang kita tata ulang, berkaitan dengan material yang mungkin belum bisa menyesuikan di acara perda ini," katanya.
Sebagai informasi, Pasar Ndoro Bei berlangsung selama dua hari pada 26 hingga 27 Agustus 2023. Rancananya akan diadakan empat bulan sekali bersamaan Catur Sasangka di area Pendopo Notobratan Kadilangu Demak.
Zulferdi berharap, dengan adanya Pasar Ndoro Bei ini mampu mengangkat kembali produk-produk kearifan lokal sekaligus menjadi daya tarik wisata baru di Kabupaten Demak.
Baca Juga: Pemkab Demak Apresiasi Event Budaya Catur Sasangka, Edukasi Sejarah dan Seni Generasi Muda
"Jadi bagaimana produk-produk itu bisa diangkat kembali, bisa menadi memori dalam sebagian orang, memori masa kecil yang harpannya menjadi wisata baru di Kabupaten Demak," tandasnya. (Zaidi)