Mengenal Makanan Khas Pesisir Demak Sego Padhetan yang Raih Rekor Dunia

photo author
- Senin, 7 Agustus 2023 | 16:04 WIB
Sego padhetan khas Demak tercatat rekor dunia. (ivo)
Sego padhetan khas Demak tercatat rekor dunia. (ivo)

DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Kuliner sego padhetan khas Kabupaten Demak nikmat dengan bahan dasar ikan bandeng dengan bumbu santan. Lain halnya opor sayur pada nasi padhetan bertekstur kering.

Bandeng yang digunakan merupakan badeng cabut duri yang memudahkan setiap orang mudah menikmatinya. Selain itu menu tersebut semakin mantab dengan adanya sejumlah lalapan dan sambal.

Ia menjelaskan bahwa sego padhetan merupakan makanan khas pesisir Demak. Yaitu Desa Tambakgojoyo-Wedung dan Tambakbulusan-Karangtengah.

Baca Juga: Wisata Watu Lempit Girikesumo Demak Tawarkan Wahana Bermain Air dengan Bebatuan Alami Unik

"Nasi tersebut berbahan baku ikan bandeng, khas warga pesisir Demak," terang Bupati Eisti beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan bahwa padhetan berasal dari bahasa Jawa yang berarti padat. Dinamakan nasi padhetan karena ikan bandeng yang menjadi bahan utama biasanya berbentuk gepeng atau pipih.

"Berbeda dengan bandeng padhetan yang gembung karena diisi oleh parutan kelapa yang dibumbui oleh racikan rempah tradisional. Cita rasa gurih seperti opor atau ingkung menjadi khas nasi padhetan," terangnya.

Baca Juga: Mencicipi Rujak Werak yang Legendaris, Hanya Ada di Desa Morodemak Demak

"Bandeng yang digunakan adalah bandeng cabut duri, kemudian disiangi, dan diisi oleh parutan kelapa yang sudah dibumbui, kemudian dibungkus daun pisang selanjutnya dikukus," sambungnya.

Sementara perwakilan MURI, Sri Widayati, mengatakan bahwa sego padhetan atau nasi padethan tersaji terbanyak dalam Grebeg Besar sebanyak 1444 dan jamu coro tersaji terbanyak sejumlah 1444. Jumlah tersebut sesuai dengan tahun hijriyah tahun ini.

"Kami mewakili Ketua Umum MuRI mengumumkan sekaligus mengesahkan, bahwa sajian sego padhetan terbanyak dan sajian minuman jamu coro terbanyak, 1444 sajian, Resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia Nomor 11035-11036/R.MuRI/VI/2023. Jakarta 29 Juni 2023 tertadatangan Ketua Umum MuRI dr Jaya Suprana," jelas Sri dalam sambutannya di Gerbang Makam Sunan Kalijaga.

"Dan kami sampaikan di sini karena ini adalah makanan khas yang tentunya keberadaannya hanya di Kabupaten Demak, maka oleh Ketua Umum MURI Bapak Jaya Suprana ini tidak hanya dicatat sebagai rekor nasional tetapi dikukuhkan sebagai rekor dunia," sambungnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X