DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Dua makanan khas Kabupaten Demak nasi padhetan dan jamu coro tercatat dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dalam prosesi puncak Grebeg Besar. Rekor tersebut tercatat rekor dunia lantaran disajikan terbanyak laiknya jumlah tahun hijriyyah saat ini, yaitu 1445.
Bupati Demak, dr Eisti'anah, mengatakan bahwa tujuan mencetak rekor tersebut guna memperkenalkan makanan khas Kabupaten Demak ke masayarakat luas. Terlebih bagi pegiatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Demak.
"Tentunya tujuan kami untuk mencetak MURI ini adalah membantu para UMKM dan memperkenalkan makanan khas kepada masyarakat sego padhetan, tentunya isinya adalah hasil ikan asli Kabupaten Demak diolah seperti bumbu opor. Sehingga masyarakat lebih mengenal hasil dari masyarakat Demak," jelasnya usai menerima penghargaan MuRI, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Dukung Demak Kabupaten Layak Anak, RSKW Ajak Anak-anak TK Siaran Radio
Ia menjelaskan bahwa nasi padhetan merupakan makanan khas pesisir Demak. Yaitu Desa Tambakgojoyo-Wedung dan Tambakbulusan-Karangtengah.
"Nasi tersebut berbahan baku ikan bandeng, khas warga pesisir Demak," terangnya.
Ia menambahkan bahwa padhetan berasal dari bahasa jawa yang berarti padat. Dinamakan nasi padhetan karena ikan bandeng yang menjadi bahan utama biasanya berbentuk gepeng atau pipih.
"Berbeda dengan bandeng padhetan yang gembung karena diisi oleh parutan kelapa yang dibumbui oleh racikan rempah tradisional. Cita rasa gurih seperti opor atau ingkung menjadi khas nasi padhetan," terangnya.
Baca Juga: Asul Usul Jamu Coro Peninggalan Kasultanan Demak Bintoro, Masih Eksis hingga Kini
"Bandeng yang digunakan adalah bandeng cabut duri, kemudian disiangi, dan diisi oleh parutan kelapa yang sudah dibumbui, kemudian dibungkus daun pisang selanjutnya dikukus," sambungnya.
Sementara jamu coro, lanjutnya, merupakan minuman khas Demak yang memiliki banyak kandungan rempah. Jamu coro juga telah mendapat penghargaan Award Pesona Indonesia nomor 2 pada 2021.
"Jamu coro yang hanya diolah di Kabupaten Demak dan sudah pernah mendapatkan penghargaan API nomor 2 di tahun 2021," terangnya.
Jamu coro dalam Grebeg besar tersebut tersaji dalam botol kemasan sekitar 500 mili. Yakni tersedia di berbagai titik stand rute iring-iringan prajurit patang puluhan.
Baca Juga: Mencicipi Hangatnya Jamu Coro Khas Demak, Terbuat dari 15 Campuran Rempah