Makam Panjang Syekh Hasan Bakem di Demak Diperkirakan Ada Sebelum Kerajaan Islam

photo author
- Senin, 7 Agustus 2023 | 13:29 WIB
Makam panjang di tengah sawah Demak, Makam Syekh Hasan Bakem yang diperkirakan sebelum Kerajaan Demak.  (ivo)
Makam panjang di tengah sawah Demak, Makam Syekh Hasan Bakem yang diperkirakan sebelum Kerajaan Demak. (ivo)

DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Sebuah makam panjang sekitar 6 meter di Dukuh Bener, Desa Tridonorejo, Kecamatan Bonang, Demak Jawa Tengah diperkirakan merupakan makam tokoh waliyullah sebelum kerajaan islam ada.

Makam tersebut bernama Makam Syekh Hasan Bakem yang terletak di tengah sawah sekitar 250 meter dari jalan raya.

Juru kunci makam panjang, Mualimin mengatakan, bahwa makam tersebut dikelilingi oleh penemuan batu bata besar zaman hindu-budha. Batu bata tersebut ditemukan bertahap warga mengelilingi makam sekitar 2 kilometer.

Baca Juga: Dibangun Sunan Mumbul, Masjid Morodemak Dipercaya Lebih Tua dari Masjid Agung Demak

"Dulunya orangnya itu besar, kalau jabatan ya tinggi. Contoh (makam) Raden Fatah. Bisa jadi panjang sini (dibandingkan makam Raden Fatah). Itu sekitar 5-6 meter panjangnya," kata Mualimin saat ditemui di Kantor Kecamatan Bonang, beberapa waktu lalu.

Mualimin menjelaskan bahwa makam panjang tersebut merupakan tetenger atau penanda Desa Tridonorejo. Dirinya mulai merawat makam tersebut sejak 1990.

Ia menerangkan bahwa berdasarkan wasiat Mbah Hasan Bakem melalui mimpi, tidak diperkenankan minta sumbangan untuk membangun makam.

Pembangunan makam tersebut hasil dari berbagai sumbangan orang dermawan tahun 2013. Makam tersebut dibangun di tahun yang sama saat adanya penemuan kembali batu bata besar di area tersebut.

Baca Juga: Sudah Ada Sejak 1467, Air Sumur Masjid Baitul Atiq Morodemak Dipercaya Bisa Sembuhkan Penyakit

"Ada dari Kepala Pelabuhan Morodemak, Pimpinan DPR," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa letak makam tersebut berdiri di atas tanah pemerintah desa setempat. Kondisi makam tersebut berada di tengah tengah pepohonan rimbun laiknya hutan.

Ia menerangkan untuk merawat makam wali tersebut, dirinya juga sudah menanyakan ke sejumlah orang pintar, termasuk Habib Luthfi Pekalongan. Letaknya sama persis seperti tanda yang ia impikan.

"Saya sering dimimpikan letaknya di situ, tiap malam saya berdoa salat, prihatin. Saya tashhih ke orang pintar sembari membawa kayunya. Ya di situ letaknya. "Wes itu waliyullah, tempatnya ya di situ'," ujarnya menirukan perintah Habib Luthfi saat dirinya menanyakannya pada 2007.

Ia bercerita bahwa kayu berbentuk balok tersebut merupakan peninggalan asli makam tersebut. Sebelumnya banyak nisan di area tersebut namun tertimbun tanah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X