AYOSEMARANG.COM - Berikut lima tips cermat merawat anakan perkutut dijamin sehat, tidak stres, dan cepat bunyi.
Beternak burung perkutut adalah salah satu hobi sekaligus dijadikan peluang usaha dengan hasil yang menjanjikan.
Mengingat semakin tingginya peminat dan pecinta burung perkutut di tanah air, maka hobi memelihara burung perkutut sekarang sedang menjamur di kalangan kicau mania.
Selain keindahan bulu dan corak warnanya, perkutut disukai oleh pecinta burung dikarenakan suaranya yang merdu.
Burung perkutut dapat diternakkan dengan metode penjodohan indukan.
Indukan yang dijodohkan akan dapat saling berinteraksi dan melakukan perkawinan jika sudah cocok dan tidak saling menyerang.
Indukan yang akan dijodohkan biasanya harus didekatkan terlebih dahulu pada sangkar yang berbeda agar saling mengenal dan tidak saling bertengkar.
Biasanya masing-masing sangkar indukan didekatkan berjajar agar saling merespon satu sama lain.
Peternak wajib mendekatkan jantan dan betina kurang lebih 3-4 hari agar indukan saling mengenal.
Biasanya peternak bisa melihat respon dari indukan betina apakah cocok dengan indukan jantan yang dijodohkan.
Jika dirasa indukan sudah saling merespon atau cocok maka dapat dipindahkan ke kandang ternak berukuran sedang agar indukan dapat melakukan perkawinan.
Kandang yang tepat untuk beternak perkutut ini juga harus dihadirkan dengan perlengkapan sarang. Terdapat wadah untuk pakan dan minum, tenggeran, wadah sarang maupun penampungan kotoran yang bisa memudahkan Anda dalam melakukan perawatan.
Baca Juga: CIRI Burung Perkutut Cemani Majapahit, Fisiknya Istimewa dan Unik, Bulunya Berwarna Gradasi