regional

BRT Trans Jateng Inisiasi Ganjar Tetap Jadi Primadona, Layani 23 Juta Penumpang Sejak Diluncurkan

Sabtu, 16 September 2023 | 20:12 WIB
Pelayanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng tetap menjadi primadona di kalangan masyarakat Jawa Tengah. (dok)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM- Pelayanan Bus Rapid Transit  (BRT) Trans Jateng tetap menjadi primadona di kalangan masyarakat Jawa Tengah. BRT Trans Jateng merupakan program pelayanan transportasi umum yang nyaman dan murah bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.

 

BRT Trans Jateng diluncurkan Gubernur Jateng periode 2013-2023, Ganjar Pranowo. Sejak diluncurkan pada 2017 hingga saat ini, puluhan juta orang telah menjadi pelanggan BRT. Berdasarkan Data Balai Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, BRT Trans Jateng telah melayani sebanyak 23.672.113 penumpang. Dengan kriteria penumpang meliputi kalangan umum, pelajar, buruh dan veteran.

Kepala Balai Transportasi Dishub Jateng Agung Pramono mengatakan, saat ini ada tujuh koridor BRT Trans Jateng. Tujuh koridor itu meliputi Semarang-Bawen, Semarang-Kendal, Purwokerto-Purbalingga, Magelang-Purworejo, Solo-Sragen, Semarang-Grobogan, dan Solo-Wonogiri.

Baca Juga: Kemarau Masih Panjang, PJ Gubernur Jateng Minta Pendaki Waspada Kebakaran Hutan

Hampir dari seluruh koridor, penumpang paling banyak adalah kalangan pelajar dan kalangan buruh. "Dua kalangan penumpang yang paling besar (jumlahnya), yaitu pelajar atau anak-anak sekolah sama buruh.  Itu yang paling besar dari semua koridor," kata Agung, Sabtu 16 September 2023.

 

Misalnya koridor Semarang-Bawen, sejak 2017- 2023 jumlah penumpang pelajar mencapai 1.156.832 orang, dan buruh 978.330 orang, serta veteran 2.276 orang. Atau, di koridor Purwokerto-Purbalingga pada kurun waktu yang sama, jumlah penumpang pelajar 1.065.985 orang, buruh 547.609 orang dan veteran 836 orang.

"Kami tahu, mereka (pelajar dan buruh) kan dalam kategori golongan menengah ke bawah. Kayak pelajar belum punya pendapatan,  buruh pabrik yang segmennya pekerja keras, yang gajinya masih rata-rata UMR," jelas Agung membeberkan alasan kalangan pelajar dan buruh jadi mayoritas pelanggan BRT.

 

Apalagi biaya atau tarif bus juga terbilang terjangkau. Bagi pelajar, buruh dan veteran tarifnya hanya Rp2000, sekali jalan. Sedangkan bagi penumpang umum Rp4000 ribu. Besaran tarif itu, menurut Agung, lebih hemat dibandingkan mereka menggunakan kendaraan pribadi.

Oleh karenanya, keberadaan BRT Trans Jateng dapat menunjang aktivitas pelajar dan buruh. Atau juga menunjang kegiatan masyarakat lain, misalnya pergi ke pasar, atau tujuan lainnya.

Demi kelancaran aktivitas masyarakat, harapannya pihak kabupaten/kota bisa menyediakan feeder agar BRT Trans Jateng dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok.

Sejauh ini, di masing-masing koridor tersedia sebanyak 14 unit armada BRT Trans Jateng. Namun, khusus untuk koridor Semarang-Bawen tersedia 28 unit armada, karena padat penumpang.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB