AYOSEMARANG.COM -- Film Ice Cold yang tayang di Netflix kini tengah ramai menjadi perbincangan publik, di mana kisahnya mengambil latar belakang kasus kematian Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Wongso.
Jessica Wongso memang telah menjadi terdakwa atas kematian teman dekatnya sendiri, Mirna Salihin, dengan kasus kopi sianida yang menggemparkan Indonesia.
Namun meski telah ditetapkan sebagai tersangka, Jessica Wongso sendiri masih terus melakukan banding dan memperjuangkan dirinya sendiri yang merasa tidak turut andil dalam kasus kematian anak dari Edi Darmawan tersebut.
Hingga melalui kemunculan film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso seolah terkuak berbagai kemungkinan baru terkait kematian Mirna Salihin dan siapa pelakunya.
Sifat detektif warganet Indonesia juga seolah dibuat naik karena ada beberapa informasi dalam film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso yang seolah tidak sejalan dengan keputusan pengadilan.
Berbeda dengan warganet Indonesia yang seolah ingin menjadi detektif dadakan, Edi Darmawan malah secara mentah-mentah menyatakan kecewa, menentang, dan merasa ditipu oleh pihak Netflix dalam penggarapan film dokumenter itu.
Hal tersebut ia sampaikan secara tegas melalui wawancara eksklusif dengan Karni Ilyas melalui kanal YouTube Karni Ilyas seperti dilansir AyoSemarang.com pada Senin 9 Oktober 2023.
Edi Darmawan menyebutkan bahwa isi dari film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tidak sesuai dengan kenyataan.
Seperti diketahui, mendiang Mirna Salihin meninggal pada 2016 silam dalam kasus kopi sianida.
“Netflix itu saya ketipu sama dia,” tegas Edi Darmawan, melalui wawancaranya dengan Karni Ilyas.
“Jadi (yang punya) Netflix itu orang Singapura, namanya Jessica Wong yang syuting kita, director maupun sutradaranya namanya Rob Sixsmith,” lanjutnya.