BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Tepat di Hari Kesehatan Nasional (HKN) Pemerintah Kabupaten Batang mendapat predikat Universal Health Coverage (UHC) atas komitmennya dalam memastikan setiap warga mendapat jaminan kesehatan.
Predikat UHC itu, artinya 95,48 persen dari total jumlah penduduk Batang telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyebut bahwa UHC merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Batang menyediakan layanan kesehatan gratis pada masyarakat. Ia pun berharap agar masyarakat tetap sehat.
"Dengan UHC semua masyarakat bisa menjalani layanan kesehatan secara gratis. Meski sudah UHC kita tidak berharap untuk sakit," katanya, saat merayakan HKN tingkat Kabupaten Batang di pendopo kantor bupati setempat, Sabtu 11 November 2023.
Lani menyebut peringkat UHC Kabupaten Batang adalah 18 dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Artinya, banyak yang sudah mendahului tapi juga ada yang belum.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyampaikan rasa terima kasih pada Ketua DPRD Maulana Yusup yang mendukung penuh pengalokasian anggaran.
"Tanpa komitmen DPRD Kabupaten Batang, UHC tidak akan tercapai,"ungkap Lani Dwi Rejeki.
Deputi Direksi Wilayah VI BPJS Kesehatan, Dwi Martiningsih yang hadir dalam kegiatan peringkat HKN menyampaikan, apresiasi yang tinggi atas komitmen Pemerintah Kabupaten Batang dalam memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi penduduknya .
Ia menyebut Kabupaten Batang menjadi kabupaten ke-19 di Provinsi Jawa Tengah yang berhasil meraih UHC. Prestasi ini sangat istimewa karena diumumkan dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 tahun 2023.
Pihaknya menyebut tingginya komitmen Pemerintah Kabupaten Batang dibuktikan dengan penambahan 1.620 peserta baru yang didaftarkan dalam Program JKN pada bulan November 2023.
"Saat ini total peserta JKN Kabupaten Batang menjadi 791.152 jiwa dari total penduduk sebanyak 828.576 jiwa," ungkap Dwi Martiningsih.
Pencapaian UHC kata Dia, merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi yang baik antara seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem JKN.
Keistimewaan UHC yaitu bisa mempercepat menuju cakupan 98 persen di tahun 2024 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Keistimewaannya adalah wilayah yang sudah UHC adalah setiap peserta baru berKTP Batang, JKN-nya langsung aktif dan berlaku di wilayah manapun di Indonesia," ucapnya.