AYOSEMARANG.COM - Berikut informasi terkait dengan estimasi UMK Surabaya 2024 yang mengalami kenaikan per 1 Januari 2024.
UMK Surabaya 2024 akan menyusul kenaikan dari UMP Provinsi Jawa Timur yang sudah dipastikan mengalami kenaikan sebesar 6,13 persen.
Jika dihitung menggunakan formulasi perhitungan kenaikan berdasarkan usulan Pemkot Surabaya sebesar 6,13 persen maka estimasi UMK Surabaya 2024 mencapai 4,8 juta dan menjadi yang tertinggi di Provinsi Jawa Timur.
Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia dan ibu kota dari Provinsi Jawa Timur.
Surabaya memiliki laju pergerakan ekonomi yang sangat aktif dan berkembang pesat yang menjadi salah satu penyangga utama roda perekonomian dan menjadi acuan standar pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Timur sampai pertengahan tahun 2023, Surabaya memiliki jumlah penduduk mencapai 2.972.801 jiwa dengan kepadatan penduduk 8.867/km2.
Kota Surabaya dapat menjadi titik perlintasan sektor perdagangan dan akses penghubung kegiatan bisnis di Asia Tenggara karena memiliki letak yang sangat strategis yaitu berada hampir di tengah wilayah Indonesia dan tepat di selatan Asia.
Dijuluki sebagai kota metropolitan terbesar kedua setelah Jakarta, Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian, perputaran keuangan, pusat perindustrian dan bisnis di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
Selain itu, Surabaya juga juga menjadi salah satu kota terpenting yang memiliki berbagai sektor penopang roda perekonomian di Indonesia.
Sebagian besar penduduk kota Surabaya bermata pencaharian dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan.
Sektor perindustrian utama kota Surabaya terbagi menjadi beberapa hasil industri, di antaranya galangan kapal, alat-alat berat, pengolahan makanan dan agrikultur, elektronik, perabotan rumah tangga, serta kerajinan tangan.
Selain sebagai pusat industri, banyak perusahaan multinasional besar yang berkantor pusat di Surabaya, seperti PT Sampoerna Tbk, Wismilak, Maspion, Wings Group, Unilever Indonesia, Pakuwon Group, Jawa Pos Group, dan PT PAL Indonesia.
Berdasarkan dari laju produktivitas dari masing-masing sektor perekonomian baik berskala kecil, menengah hingga besar di Kota Surabaya maka dapat berpengaruh terhadap tingginya serapan atau kebutuhan akan sumber daya manusia sebagai subjek pelaku ekonomi di masing-masing sektor.
Selain berbagai usaha di dalam pengelolaan dan pengembangan sektor perekonomian, besaran nilai upah minimum di kota di Surabaya yang diterima oleh buruh atau pekerja juga mendapatkan perhatian lebih dari Pemkot Surabaya dari tahun ke tahun.